12 Kriteria Penyedia Layanan Cloud Computing Yang Tepat

Teknologi Cloud Computing pada zaman sekarang ini tidak dapat dipungkiri bahwa semakin lama semakin berkembang di Indonesia, dengan dibuktikan mulai banyaknya perusahaan yang menyediakan jasa layanan cloud computing. Perusahaan yang menyediakan layanan cloud computing ini Greader dinamai dengan Cloud Service Provider.

Tapi bagaimana cara agar Grader bisa memastikan bahwa perusahaan Cloud Service Provider yang Grader pilih tepat dan bisa mendukung dalam pencapaian tujuan perusahaan Grader? Saya menyarankan Grader mengevaluasi Cloud Service Provider dengan 12 kriteria ini.

  1. Segi Harga

Layanan Jasa Komputasi Awan (Cloud Services) masih merupakan jasa yang bisa dibilang baru. Dan pastinya harga yang ditawarkan akan memiliki berbagai satuan yang berbeda-beda setiap penyedia layanan. Pastikan juga bahwa Grader mengerti maksud dari harga yang ditawarkan. Walaupun semua dari penyedia jasa menyediakan “pay as you use” beberapa ketentuan di bawahnya harus diperhatikan juga. Apakah harga yang disediakan dan ditawarkan dalam satuan bulanan? Atau mungkin Grader hanya menggunakan service dalam hitungan jam saja? Atau Grader mencari minimum pemakaian yang akan dikenakan kepada Grader?

  1. Segi Performance

Salah satu pertimbangan yang perusahaan pilih yaitu dalam menggunakan jasa komputasi awan ini adalah performa server. Yang dapat mengakses dengan cepat ke aplikasi Grader di cloud merupakan tantangan besar bagi para CSP karena hal ini sangat bergantung ke banyak faktor. Dalam issue performa Greader ini termasuk kedekatan geografis dimana aplikasi disimpan ke end user, performa jaringan yang baik di dalam cloud datacenter maupun di dalam atau luar datacenter, serta kecepatan dari I/O antara layer komputasi (server) dengan storage yang digunakan penyedia jasa. Dan beberapa dari penyedia laporan riset seperti CloudSleuth dan CloudHarmony melakukan riset untuk menghitung performa Cloud Service Provider dari lokasi user yang berbeda dan dari use case yang berbeda pula.

  1. Keamanan Data

Keamanan data dari perusahaan juga merupakan salah satu faktor penting ketika Grader memutuskan untuk memakai layanan awan. Cloud Service Provider juga harus memiliki standar keamanan yang terus update dan dimonitor secara berkala. Keamanan data yang harus dimonitor secara berkala yaitu anti virus, audit keamanan, enkripsi data, firewalls, dan multifactor user authentication. Grader juga dapat bertanya ke Cloud Service Provider mana saja di dalam perusahaan tersebut yang mempunyai akses ke datacenter / server dan apakah mereka juga melakukan pengecekan latar belakang karyawannya untuk menghilangkan kemungkinan kriminalitas dan pencurian data.

  1. Transparansi dalam biaya pemakaian

Grader juga harus bisa memastikan apakah Grader akan dikenakan biaya-biaya yang lain. Seperti biaya untuk menyewa CPU, Storage dan Memory yang sangat mudah di perbandingan dan akan dikenakan biaya-biaya lain seperti technical support, backup, network, yang bisa membuat total sewa grader akan membengkak.

  1. Biaya dari konektivitas jaringan: di outbond dan inbound data transfer

Tanpa sadar Grader dikenakan biaya network pada saat Grader mengirim atau mentransfer data, untuk itu Grader juga harus mengerti bagaimana Cloud Service Provider (CSP) membebankan biaya konektivitas kepada Grader. Ada beberapa SCP yang membebankan biaya transfer inbound dan outbound, ada juga yang hanya membebankan di outbound, dan bahkan ada juga beberapa Local Cloud Service Provider tidak membebankan biaya data transfer karena data center berada di daerah local penyedia layanannya.

  1. Service level agreement

Beberapa Cloud Service Provider ada yang menawarkan tingkat SLA yang tinggi kepada pelanggan. Catatannya bahwa banyak layanan Cloud Service provider, SLA dihitung hanya saat service mengalami kegagalan, bukan total semua ketersediaan layanan saat bulan berjalan. Cloud Service Provider harus bisa menjelaskan bagaimana rencana mereka untuk bisa memenuhi SLA yang di terima oleh pelanggan. Apakah pelanggannya memiliki penalty pada saat SLA tidak dapat dipenuhi?

  1. Infrastruktur Datacenter

Apakah Cloud Service Provider yang Grader pilih mempunyai infrastruktur datacenter sendiri? Dalam kepemilikan infrastruktur datacenter bisa memudahkan dan memberikan fleksibilitas penyediaan jasa kepada Grader.

 

  1. Standard dan Sertifikat

Standard dan sertifikasi apa yang dimiliki oleh Cloud Service Provider yang Grader pilih? Beberapa sertifikasi yang berhubungan dengan Cloud Service Provider yaitu ISO 20000 IT service management, ISO 9000 untuk quality management, dan ISO 27001 untuk information security.

  1. Elasticity: scale up and scale out

Flexibilitas yang disediakan oleh beberapa Cloud Service Provider membolehkan perusahaan grader bisa mengambil setiap opportunity yang datang dengan tiba-tiba. Dan Grader juga harus mengetahui seberapa cepat CSP dapat menjawab kebutuhan agar bisa memperbesar dan memperkecil system yang Grader sewa.

  1. Local Support

Ketersediaan local support yang bisa menentukan keberhasilan Grader pada saat migrasi menuju ke cloud infrastruktur yang baru. Kualitas dari local engineer yang membantu Grader saat aplikasi kritikal Grader bermasalah membuat Grader menjadi yakin dalam menyelesaikannya. Komunikasi dengan berbahasa Indonesia pada saat menyelesaikan permasalahan membuat waktu yang dibutuhkan dalam down-time menjadi lebih singkat.

  1. Monitoring Pada Service dan Security

Salah satu kelebihan dari menggunakan Cloud Service adalah system yang Grader gunakan akan di pantau secara menyeluruh dan terus menerus. System pemonitoran ini tidak dilaksanakan oleh system melainkan oleh operation center yang 24x7 jam. Grader bisa juga menanyakan apakah CSP juga bisa melakukan pemantauan pada CyberSecurity. Dan Grader juga harus pastikan apakah Grader bisa memperoleh laporan bulanan terhadap service yang Grader pakai.

  1. Ketersediaan API

Dan yang terakhir yang gak kalah penting juga yaitu apakah juga tersedia Application Programming Interface (API) agar Grader bisa melakukan automatisasi. Dengan menggunakan API Grader memiliki keleluasaan dalam mengkontrol dan menghubungkan Cloud Computing Resources dengan aplikasi yang Grader jalankan.

 

Penulis: Ardiansyah

Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia

Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia

Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia

Chat Wa

Artikel Terpopuler

Definisi Struktur Kontrol Perulangan Dalam Pemrograman Dan Contohnya

Pada dasarnya perulangan pada pemrograman yang sama dengan perulangan bahasa pemrograman lainnya. Struktur kontrol perulangan yang dipakai memilki suatu fungsi dari program yang akan dijalankan secara berulang. Contohnya anda ingin membuat tampilan nama anda sebanyak 100 kali, tentu akan sangat lama jika anda menuliskan kode program secara dengan manual. Dengan struktur kontrol perulangan bisa menampilkan dengan nama sebanyak 100 kali...