Kelebihan dan Kekurangan Paradigma Pemrograman Terstruktur
Berbicara tentang Pemrograman Terstruktur Greader ini adalah suatu tindakan dalam membuat sebuah program yang berisi perintah – perintah dalam bahasa komputer yang tersusun secara logis dan sistematis, guna untuk memudahkan kita memahami bahasa pemrograman tersebut, memudahkan kita untuk menguji cobanya dan memudahkan kita dalam memodifikasi apabila sewaktu – waktu program tersebut harus di modifikasi untuk memenuhi kebutuhan.
Pemrograman terstruktur yaitu suatu bahasa pemrograman yang sangat mendukung penuh dalam pembuatan program sebagai kumpulan dari prosedur untuk memecahkan masalah. Prosedur / langkah-langkah ini lah nantinya yang akan saling memanggil dan dipanggil dari manapun di dalam sebuah program tersebut yang menggunakan perintah berbeda dalam setiap syntak pemanggilan program.
Adapun kekurangan dan kelebihan dari Pemrograman Terstruktur :
Kelebihan Pemrograman Terstruktur
1.Memiliki teknik dan cara dalam pemecahan suatu masalah yang tepat dan benar
Pemrograman terstruktur sangat teliti dalam memecahkan suatu masalah, dari mulai adanya masalah, menganalisanya, merencanakan langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah tersebut hingga di terapkan ke bentuk bahasa pemrograman. Dengan adanya penyelesaian masalah yang beraturan tersebut, hampir semua permasalahan yang di selesaikan dengan pemrograman terstruktur terselesaikan sesuai dengan kebutuhan si user.
2. Mempunyai flowchart pemecahan masalah yang sederhana, standar dan efektif
Memiliki algoritma atau flowchart yang sederhana dalam memecahkan suatu masalah. Sehingga memudahkan programmer untuk membuat source codenya.
3. Memiliki logika / source code yang mudah di pahami dalam program
Tidak hanya memiliki teknik dan algoritma yang tepat dalam menyelesaikan suatu masalah saja, Pemrograman terstruktur juga memiliki logika / source code yang sederhana yang di pahami oleh para programmer. Maka dari itu, pemrograman terstruktur ini lebih cocok di pakai untuk mereka yang pemula yang akan akan mendalami bahasa pemrograman.
4. Penggunaan struktur yang sederhana dalam program
Pemrograman Terstruktur hanya memiliki 3 struktur dasar saja di dalam program tersebut, yaitu struktur berurutan, struktur seleksi (if) dan struktur perulangan (looping).
5. Pemrograman Terstruktur termasuk pendekatan visual
Pemrograman terstruktur termasuk juga kedalam pendekatan visual, hal ini membuat metode Pemrograman terstruktur mudah di pahami oleh si user ataupun programmer.
6. Pemrograman terstruktur merupakan metode yang diketahui secara umum pada berbagai industri
Dengan adanya kemudahan pemahaman yang di berikan pemrograman terstruktur kepada programmer dan user, membuat metode ini lebih banyak di gunakan oleh berbagai bidang industri. Contohnya industri motor, industri mobil dan masih banyak lagi.
Kekurangan Pemrograman Terstruktur
1. Sulitnya dalam perubahan fungsi pada satu sistem
Sulitnya mengubah fungsi yang terdapat pada satu sistem tanpa harus mengubah fungsi pada sistem keseluruhan. Ini di sebabkan karena di dalam pemrograman terstruktur fungsi yang terdapat pada satu sistem saling berhubungan dengan fungsi sistem yang lain. Sehingga membuat kita kesulitan dalam mengubahnya. Satu fungsi yang di ubah akan mempengaruhi fungsi yang lainnya.
2. Hasil pemrograman terstruktur tidak semua memenuhi kebutuhan sesuai yang di harapkan pengguna
Disebabkan karena interaksi antara seorang analisis dan pengguna tidak komprehensif, sementara sistem tersebut telah didefenisikan sejak awal dan sistem tidak mudah untuk di lakukan perubahan. Apabila sistem telah selesai, namun hasilnya tidak sesuai dengan keinginan si user dan inilah yang akan menjadikan si user kecewa.
3. Dukungan yang terbatas
Dalam hal ini, model pemrograman terstruktur ini didesain hanya untuk mendukung bahasa pemrograman terstruktur, bukan berorientasi pada obyek.
Penulis : Cici
Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia>
Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia>
Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia>