Contoh Pembagian atau Klasifikasi Sistem Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Klasifikasi Sistem Informasi adalah hubungan antara satu komponen dengan komponen yang lain yang saling berkaitan, karena setiap sistem itu Greader memiliki tujuan, kasus serta perkara yang berbeda-beda yang akan terjadi dalam pelaksanaan sistem tersebut. Dengan adanya perbedaan tersebut, maka sistem informasi tersebut diklasifikasikan menjadi beberapa kategori :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

a. Sistem Abstrak

Sistem Abstrak adalah suatu bentuk sistem yang berisi ide atau suatu pemikiran yang sifatnya non fisik (tidak tampak secara fisik), tidak terlihat oleh mata namun bisa di rasakan. Contoh dari sistem abstrak ini adalah sistem Teologi yang membahas tentang suatu pemikiran tentang hubungan manusia dengan makhlukNya.

b. Sistem Fisik

Sistem Fisik adalah suatu bentuk sistem, dimana sistem tersebut dapat terlihat secara fisik.

Misalnya sistem perbankan atau bisa juga sistem komputer Greader serta sistem transportasi dan lain-lain.

Sistem transportasi merupakan sistem yang di buat guna untuk memudahkan pengguna dalam melakukan suatu perjalanan dari satu lokasi ke lokasi yang lain, biasanya berisi tentang penjadwalan keberangkatan / kepergian, harga serta fasilitas apa yang di dapat apabila pengguna memesannya.

2. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

a. Sistem Deterministik

Sistem Deterministik adalah sistem yang dapat memperkirakan secara tepat dalam pengopersiannya dan mampu mengetahui hubungan yang terjadi pada setiap bagian-bagiannya.

Contoh dari sistem ini adalah sistem komputer.

b. Sistem Probabilistik

Sistem Probabilistik ini Greader merupakan sistem yang tidak dapat memperkirakan secara tepat hasil akhirnya, karena di sistem tersebut memiliki unsur probabilitas (kemungkinan atau tidak dapat di perkirakan).

Contohnya : Sistem inventory barang, sistem pemilihan kepada daerah, sistem serapan hara dan lain-lain.

3. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

a. Sistem Terbuka

Sistem Terbuka adalah sistem yang membutuhkan lingkungan luar dari sistem tersebut guna untuk mendapatkan masukan atau inputan dan memprosesnya hingga menghasilkan output yang lebih berguna lagi.

Contohnya : Sistem ke-organisasian, sistem yang di buat untuk penilaian akademik atau instansi .

b. Sistem Tertutup

Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak membutuhkan pengaruh dari lingkungan luar dalam proses pengerjaanya, sehingga sistem ini tidak melakukan proses pertukaran informasi. Sistem tertutup dapat beroperasi tanpa adanya bantuan dari lingkungan luar.

Contohnya : Rumah kaca yang melindungi tanaman dari faktor cuaca yang berlebihan.

4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan

a. Sistem Alamiah

Yang dimaksud dengan Sistem Alamiah ini Greader merupakan suatu sistem yang telah terjadi karena proses alam tanpa adanya campur tangan dari manusia. Proses ini terjadi secara alamiah.

Contohnya : Sistem terjadinya siang dan malam, sistem tata surya, sistem reproduksi dan lain-lain.

b. Sistem Buatan

Sistem Buatan adalah sistem yang di rancang dan di buat oleh manusia itu sendiri. Proses kerja sistem ini juga melibatkan perangkat mesin guna untuk menambah performa sistem pada saat digunakan oleh user.

Contohnya : Sistem komputer, sistem ATM dan sistem yang ada di perguruan tinggi.

5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

a. Sistem Sederhana

Sistem Sederhana adalah sistem tentang cara pengoperasiannya tidak sulit atau bisa juga dikatakan sistem yang tingkat kerumitannya rendah.

Kita misalkan sistem sepeda, selain itu Greader sistem mesin ketik dan sistem infiltrasi tanah.

b. Sistem kompleks

Sistem kompleks adalah sistem tentang cara pengoperasiannya tergolong sangat rumit.

Contoh dari sistem ini adalah sistem kerja otak manusia dalam melakukan kegiatan sehari-harinya.

 

Penulis :Cici

Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia

Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia

Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia

Chat Wa

Artikel Terpopuler

Definisi Struktur Kontrol Perulangan Dalam Pemrograman Dan Contohnya

Pada dasarnya perulangan pada pemrograman yang sama dengan perulangan bahasa pemrograman lainnya. Struktur kontrol perulangan yang dipakai memilki suatu fungsi dari program yang akan dijalankan secara berulang. Contohnya anda ingin membuat tampilan nama anda sebanyak 100 kali, tentu akan sangat lama jika anda menuliskan kode program secara dengan manual. Dengan struktur kontrol perulangan bisa menampilkan dengan nama sebanyak 100 kali...