Pengertian Elektronik Aktif dan Pasif Beserta Jenis dan Fungsi Komponennya

Di dalam dunia yang sedang mengalami perkembangan teknologi seperti pada saat sekarang ini pasti kita secara menyeluruh pasti sudah tahu bahwa semua peralatan itu merupakan sebuah benda yang berhubungan dengan elektronika itu bisa dikatakan hampir semua peralatan. Di kehidupan semua orang pada umumnya perangkat elektronik ini ialah sebuah benda yang penting di dalam membantu memenuhi aktivitas setiap harinya.

Jadi apa yang di maksud dengan Elektronika itu? Elektronika adalah sebuah dasar teknik yang mengontrol aliran yang bermuatan listrik pada komponen aktif seperti Dioda, Transistor, dan IC serta komponen pasif seperti Kapasitor, Resistor, dan Induktor. Elektronika mempunyai beberapa fungsi dasar yaitu ialah sebagai Penyearah, Penguatan, Pengendalian, Pembangkitan dan Konversi.

Dari penjelasan mengenai pengertian Elektronika diatas, ternyata di dalam Elektronika tersebut memiliki dua komponen yaitu komponen aktif dan komponen pasif. Kedua komponen ini sangatlah penting pada perangkat elektronika tersebut. Komponen aktif dan komponen pasif ini merupakan suatu komponen yang menjadi gabungan yang tidak mungkin untuk dipisah, karena dengan penggabungan ini kedua komponen tersebut akan menciptakan sesuatu alat yang luar biasa, tetapi itupun sesuai kepada si penciptanya. Kira-kira apa pengertian dari komponen elektronika tersebut? Apa itu komponen aktif dan apa juga itu komponen pasif? Apa saja fungsi dari kedua komponen tersebut? Saya secara pribadi akan membantu readers dalam menjawab semua pertanyaan yang ada dalam pikiran readers.

Komponen Aktif

Komponen aktif merupakan komponen yang terdapat pada elektronika yang memerlukan sambungan arus listrik untuk bisa bekerja, arus listrik yang digunakan bisa AC bolak-balik maupun DC searah. Komponen ini disebut juga dengan komponen aktif karena komponen ini tidak dapat bekerja jika tidak dialiri oleh listrik. Komponen aktif ini berfungsi sebagai rangkaian pada sebuah perangkat yang ada, yang bertugas dalam peningkatan daya aktif atau bisa dibilang dengan tegangan listrik ataupun arus listrik. Komponen ini memiliki beberapa jenis yaitu Dioda, Transistor dan juga IC (Integrated Circuit).

1.Dioda

Dioda ialah sebuah komponen aktif yang dipakai untuk penyama arah dari arus bolak-balik menjadi arus yang searah. Dioda berasal dari kata Anoda dan kata Katoda. Dioda mempunyai  tugas yang dibedakan yang di antaranya, yaitu:

  1. Dioda Penyearah pada dasarnya dibuat dari Silikon yang bertugas menjadi penyearah arus AC ke arus DC
  2. Dioda Zener berfungsi sebagai pengaman pada susunan arus yang bersangkutan
  3. Diode Emisi Cahaya ialah Dioda yang bisa memancarkan suatu cahaya monokromatik
  4. Dioda Foto ialah Dioda yang gerak dengan pergerakan cahaya sampai dijadikan sebagai Sensor
  5. Dioda Shockley yaitu Dioda yang bertugas menjadi suatu pengendali  
  6. Dioda Laser adalah Dioda yang bisa memancar cahaya Laser
  7. Dioda Schottky merupakan Dioda yang memiliki tegangan rendah.
  8. Dioda Varaktor merupakan dioda yang memiliki karakter dari kapasitas yang bisa berganti sesuai dengan tegangannya

2.Transistor

Transistor adalah peralatan semikonduktor juga yang digunakan sebagai penguat dan sebagai alat pemutus dan penyambung, penstabilan suatu arus yang ada. Transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis, Emitor dan Kolektor. Transistor memiliki fungsi sebagai berikut:

  1. Untuk penguat amplifier
  2. Untuk pemutus dan penyambung
  3. Untuk penstabil tegangan
  4. Untuk penaik arus
  5. Bisa menahan sebagian arus yang mengalir
  6. Menguatkan arus pada susunan
  7. Untuk  membangkitkan suatu frekuensi yang rendah maupun yang tinggi

3.IC (Integrated Circuit)

IC adalah komponen aktif yang terbagi atas campuran ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen yang ada menjadi tempat yang kecil. Bentuk dari IC ini juga beraneka, dari yang hanya berkaki tiga hingga ratusan. Fungsi IC juga beraneka, dari penguat, pengontrol hingga sebagai media penyimpanan.

Komponen Pasif

Komponen pasif adalah komponen elektronika yang tidak sama dengan Komponen Aktif yang justru malah kebalikannya yang memerlukan tegangan listrik maupun arus listrik agar bisa berfungsi. Beberapa komponen pasif ialah Resistor, Kapasitor, dan Induktor.

1.Resistor

Resistor adalah suatu hambatan dan pengatur arus listrik pada susunan elektronika tersebut. Nilai dari resistor ini di lambangkan dengan kode angka atau gelang warna pada bagian badan dari resistor tersebut. Resistor ini memiliki beberapa jenis yaitu:

  1. Resistor yang memiliki Nilai Tetap
  2. Resistor yang memiliki Nilai yang dapat diatur
  3. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya
  4. Resistor yang Nilainya bisa berganti tergantung dengan perubahan suhu

2.Kapasitor

Kapasitor ialah komponen pasif yang bisa menyimpan daya atau arus listrik dalam sementara waktu. Kapasitor berfungsi memilih gelombang radio pada susunan, sebagai pemerata arus listrik dan sebagai penyaring  pada susunan daya. Jenis kapasitor ada beberapa, yaitu:

  1. Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak berpola
  2. Kapasitor yang memiliki nilai Tetap tetapi ada Pola yang Positif ataupun yang Negatif
  3. Kapasitor yang nilainya bisa diatur

3.Induktor

Induktor ialah komponen pasif yang bertugas sebagai pengatur frekuensi, penyaring dan penyambung. Induktor memiliki dua jenis yang diantaranya sebagai berikut:

  1. Induktor tetap yang memiliki nilai yang tetap tidak bisa berubah
  2. Induktor variabel yang memiliki nilai yang dapat diatur

 

 

 Penulis : Harist Aryo Putra

Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia

Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia

Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia

Chat Wa

Artikel Terpopuler

Definisi Struktur Kontrol Perulangan Dalam Pemrograman Dan Contohnya

Pada dasarnya perulangan pada pemrograman yang sama dengan perulangan bahasa pemrograman lainnya. Struktur kontrol perulangan yang dipakai memilki suatu fungsi dari program yang akan dijalankan secara berulang. Contohnya anda ingin membuat tampilan nama anda sebanyak 100 kali, tentu akan sangat lama jika anda menuliskan kode program secara dengan manual. Dengan struktur kontrol perulangan bisa menampilkan dengan nama sebanyak 100 kali...