dibaca 15988 kali

Teknik Produksi Pengambilan Video dengan Kamera dan Handphone

Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang tahapan produksi yaitu white balance atau pencahayaan. Tidak berhenti disitu aja, tahapan pada produksi yang akan kita bahas selanjutnya tentang  teknik pengambilan gambar atau video menggunakan kamera (handycame) dan Kamera handphone.

1. Mengambil Video atau Gambar dengan Kamera

Kita sama-sama tahu bahwa kamera memiliki peran yang sangat penting dalam pengambilan gambar atau video dan dalam pembuatan film. Karena fungsinya-lah yang merekam gambar dan video dari setiap adegan yang diarahkan. Orang yang menggunakan kamera ini disebut dengan cameraman dan dioperasikan sesuai arahan sutradara. Sorang cameraman harus tahu jenis-jenis kamera, mengenal teknik memegang kamera, teknik pengambilan gambar, dan hal – hal lain dalam pengambilan gambar.

Baca Juga : Konsep Pembuatan Video Pra Produksi (Sinopsis, Naskah dan StoryBoard)

a. Teknik memegang kamera

Cameraman haru memegang kamera dengan mantap yaitu menggunakan satu tangan untuk memegang kamera serta mengontrol zoom dan tangan lainnya menjaga agar posisi kamera tidak bergoyang. Saat memegang kamera, dapat digerakkan ke berbagai posisi dan tergantung sudut pengambilan dan cameraman dapat menggunakan tripot untuk membuat hasil gambar tetap stabil.

b. Zoom

Jika tidak menggunakan tripod usahakan untuk menghindari penggunaan teknik zoom untuk merekam pemandangan yang luas untuk menghindari terjadinya guncangan pada gambar. Cameraman harus memastikan angel terakhir dari angel zoom tersebut jika dalam proses melakukan zoom in dan zoom out.

3. Peraturan 5 detik

Peraturan penting dalam merekam adalah  waktu yang lebih lama dalam merekam dan hindari gerakan kemera yang tidak perlu. Minimal rekam selama 5 detik untuk satu adegan, tujuannya memudahkan editor untuk mengambil potongan-potongan gambar yang diperlukan. Ingat untuk tetap menghitung dalam hati sampai 5 detik, meskipun pada kondisi yang sulit. Rekam subjek selama 5 detik, stop dan ambil gambar yang lain.

4. Fokus, Exposure dan White Balance

Sebelum mengambil gambar cameraman harus menyesuaikan “mata” kamera untuk setiap kali pindah lokasi dalam pengambilan gambar. Cameraman harus selalu memeriksa fokus dan exposure. Selalu fokus pada jarak ideal ke objek yang diinginkan jika menggunakan zoom jauh dan dekat. Begitu juga pencahayaan, seperti yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya mengenai white balance, setiap kali kamerawan mengubah lokasi pengambilan gambar maka kondisi cahaya pasti juga akan berubah, maka kamerawan perlu menyesuaikan keseimbangan white balance. 

5. Tanggal dan Waktu

Pada layar yang terekam saat melakukan rekaman jangan pernah menggunakan tanggal dan waktu jika kamu tidak ingin video kamu tidak bisa digunakan. Penulisan tanggal dan waktu pada setiap film yang pernah kamu lihat itu bukan bukti bahwa adegan atau video tersebut diambil pada tahun tersebut. Bisa saja video tersebut diambil setelah tahun itu. Untuk itu sebaiknya selalu merekam suara pada awal pengambilan gambar yang menjelaskan kapan gambar tersebut direkam, lokasi perekaman gambar. Cara inilah yang dapat merekam secara permanen informasi waktu dan tempat pengambilan gambar.

6. Gambar Pengisi

Ada objek lain yang harus diambil atau direkam saat kita melakukan perekaman atau mengambil gambar terhadap sebuah objek. Contohnya saat merekam sebuah wawancara, diperlukan objek lain yang menjelaskan tambahan untuk video wawancara tersebut seperti suasana kantor  dan lainnya.

Berikut ini adalah prosedur dasar menggunakan kamera dan cara merekam gambar :

  • Hidupkan kamera.
  • Atur view finder.
  • Masukkan media simpan (kaset pita, kartu memori, cd, dvd, harddisk, dll).
  • Atur ulang kode waktu/time code.
  • Jika ada rekamlah color bars selama 10 detik untuk setiap pengambilan gambar baru.
  • Lakukan pengaturan white balance.
  • Atur suara, pastikan level audio bergerak.
  • Pilih objek yang akan direkam.
  • Atur fokus.
  • Perhatikan “bingkai” dan komposisi.
  • Tekan tombol Record.
  • Rekam gambar yang diinginkan. Tekan kembali tombol Record atau Stop untuk berhenti. Cara mengatur fokus
  • Zoom in ke arah objek/subjek yang akan direkam.
  • Aturlah fokus hingga gambar terlihat jelas jika menggunakan manual fokus.
  • Ukur gambar yang diinginkan.
  • Untuk setiap gambar yang direkam pengoperasian kamera harus diulang.

Baca Juga : Pengaturan White Balance (Pencahayaan) pada Tahap Produksi Video atau Film

2. Mengambil Video atau Gambar menggunakan Handphone

Saat ini mengabadikan gambar yang kita inginkan sangat mudah. Dengan telepon genggam yang saat ini memiliki fitur kamera yang bagus untuk merekam video dan tidak perlu harus membeli kamera untuk mengabadikan moment tertentu. Meskipun demikian kamu juga harus tahu tips menangkap gambar dengan menggunakan Handphone: 

a. Lebih dekat ke objek

Kebanyakan kamera ponsel belum dibekali dengan lensa zoom yang maksimal sehingga kamu harus memastikan dan mendekati objek jika ingin merekamnya.

b. Hati-hati dengan cahaya

Cobalah untuk mengambil gambar dalam kondisi penerangan yang cukup. Saat merekam di bawah terpaan sinar matahari, objek jangan membelakangi datangnya cahaya, karena objek akan menjadi gelap. Sebaiknya objek menghadap sumber cahaya.

c. Keseimbangan

Untuk menjaga agar hasil gambar tetap stabil dan tidak goyang dibutuhkan keseimbangan. Usahakan tangan jangan sampai bergoyang saat merekam.

4. Hindari penggunaan digital zoom

Jangan menggunakan digital zoom namun geser posisi mendekatkan diri ke objek Karena penggunaan digital zoom bisa membuat kualitas gambar berkurang.

 

#GarudaCyber23April/Ulti

Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia

Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia

Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia

Chat Wa

Artikel Terpopuler

Definisi Struktur Kontrol Perulangan Dalam Pemrograman Dan Contohnya

Pada dasarnya perulangan pada pemrograman yang sama dengan perulangan bahasa pemrograman lainnya. Struktur kontrol perulangan yang dipakai memilki suatu fungsi dari program yang akan dijalankan secara berulang. Contohnya anda ingin membuat tampilan nama anda sebanyak 100 kali, tentu akan sangat lama jika anda menuliskan kode program secara dengan manual. Dengan struktur kontrol perulangan bisa menampilkan dengan nama sebanyak 100 kali...