Pengaturan White Balance (Pencahayaan) pada Tahap Produksi Video atau Film

Sebelum menjelaskan tahapan dalam produksi Video ada baiknya lebih tahu dulu apa saja tahapan dalam pembuatan video atau film. Ada 3 tahapan dasar yaitu Pra Produksi, Produksi dan Pasca Produksi. Untuk tahapan Pra Produksi sudah dibahas pada artikel sebelumnya.

Kali ini kita akan membahas bagaimana tahapan produksi video atau sebuah film. Produksi itu sendiri adalah proses merekam video atau gambar berdasarkan konsep yang sudah dirancangan saat pra produksi. Produksi itu sendiri melibatkan sutradara, cameraman dan semua yang berperan dalam proses produksi harus paham dengan konsep yang sudah dibuat sebelumnya pada Pra Produksi.

Untuk cameraman sendiri membutuhkan beberapa alat dalam membantu pengambilan video atau gambar dianatarnya :

  1. Kamera (camcorder) untuk merekam gambar dan suara, contoh: kamera profesional, handycam.
  2. Tripod, agar kamera tidak bergoyang.
  3. Lampu kamera untuk menambah cahaya, dalam kondisi kurang cahaya.
  4. Mikrofon untuk merekam suara ketika melakukan pengambilan gambar.

Tahap pelaksanaan produksi yang sesungguhnya mencakupi seluruh proses pembuatan video. Namun pembahasan produksi video ini membutuhkan penjelasan yang panjang untuk itu artikel tahapan produksi akan dibagi menjadi beberapa artikel.

Baca Juga : Konsep Pembuatan Video Pra Produksi (Sinopsis, Naskah dan StoryBoard)

Untuk artikel ini kita akan hanya fokus membahas tentang white Balance. Karena pencahayaan adalah hal yang sangat penting dalam pengambilan video atau gambar. White balance adalah pengaturan yang digunakan untuk menyesuaikan tingkat kepekaan kamera terhadap intensitas cahaya.

Semua sumber cahaya mempunyai suhu atau temperatur warna tertentu. dan suhu tersebut mempengaruhi warna yang terlihat pada video atau gambar. Seperti sinar matahari, lampu neon, dan cahaya dari lampu pijar akan memunculkan pada kamera warna yang berbeda karena temperatur mereka berbeda.

Pada umumnya sinar matahari siang menghasilkan warna kebiruan sedangkan lampu neon dengan watt besar cenderung kehijauan, api dan lilin sangat merah. Hal itu akan dilihat langsung pada kamera tanpa dapat membedakan warna putih yang ada. Namun bagi mata kita manusia normal tidak akan terlihat warna seperti itu, mata kita akan melihat sebagian cahaya tampak putih karena mata kita otomatis menyesuaikan terangnya cahaya atau langsung dapat membedakan putih.

Fungsi white balance pada kamera itu sendiri adalah agar cahaya dominan muncul sebagai cahaya putih yang normal dengan meng-kompensasi variasi suhu warna dan terlepas dari warna sebenarnya.

Adegan yang menggunakan cahaya matahari akan terlihat sangat biru dan adegan dalam ruangan menggunakan cahaya lampu akan dominan orange jika kamera belum melakukan white balance. Untuk suhu warna diukur menggunakan derajat kelvin bukan Fahrenhit atau celcius.

Perhatikan gambar berikut :

White balance adalah fitur penting yang memungkinkan kamera untuk menyesuaikan diri dengan kondisi warna yang tepat untuk setiap kondisi atau situasi. Kebanyakan kamera saat ini memiliki built-in white balance yang cukup handal untuk ditetapkan pada situasi siang hari dan dalam ruangan. Fungsi-fungsi dalam kamera ditandai dengan simbol bola lampu kecil untuk white balance seting cahaya dalam ruangan di 3200K atau simbol matahari untuk white balance setting siang hari di 5600K, Auto White Balance memiliki simbol ATW atau Auto WB.

Auto white balance atau reset seting pabrik dapat digunakan untuk kepraktisan, tetapi jika ingin hasil terbaik, perlu belajar menggunakan white balance secara manual. Pada dasarnya kita memerlukan penyetingan white balance tiap perubahan kondisi pencahayaan, seperti bergerak dari dalam ruangan ke luar atau sebaliknya

Berikut ini adalah langkah dalam pengaturan White Balance.

  1. Seting kamera pada white balance manual, gunakan objek putih untuk menentukan white balance nya, objek putih dapat berupa kertas putih, papan putih atau bahkan baju warna putih.
  2. Posisikan objek putih di posisi actor atau focus dari kamera yang akan di ambil gambarnya.
  3. Posisikan focus kamera ke objek putih secara keseluruhan, pastikan keseluruhan layar kamera menangkap objek putih (zoom).
  4. Pastikan posisi exposure sudah baik, jangan over exposure atau under exposure, gunakan exposure manual karena di beberapa kamera bila menggunakan auto exposure maka white balance juga akan masuk system auto (maksudnya kalau auto exposure maka white balance juga auto).
  5. Tekan tombol white balance, tunggu beberapa saat hingga ikon white balance berhenti berkedip, setelah ikon berhenti berkedip maka kamera sudah mendapatkan pengaturan white balance.                         

Setting white bllance harus dilakukan sebelum filter atau gel dipasang di lampu jika ingin menggunakan filter atau gell warna. Jika terjadi perubahan warna yang mencolok atau warna yang diterima kamera dirasa tidak sesuai dengan aslinya, jangan ragu untuk melakukan pengaturan white balance.

White balance idealnya dilakukan jika fokus dari objek tetap di tempat dan mendapatkan pencahayaan yang konstan atau objek dengan focus statis, tetapi bila pengambilan gambar dilakukan dengan dinamis atau berpindah pindah, seperti pengambilan dari dalam ruangan ke luar ruangan atau sebaliknya, contohnya mengikuti jalannya objek dari dalam ruangan ke luar ruang dan bergerak lagi ke tempat yang mempunyai intensitas cahaya yang lebih redup, maka dalam kondisi ini kamera mendapatkan sebuah sumber cahaya lampu bohlam, sinar matahari penuh, dan sinar matahari redup (terhalau/tidak langsung), dalam kondisi ini gunakan auto white balance sehingga kamera secara automatis mengatur intens cahaya dan kameraman hanya berfokus pada pengambilan gambar yang baik.

 

#GarudaCyber23April/Ulti

Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia

Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia

Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia

Chat Wa

Artikel Terpopuler

Definisi Struktur Kontrol Perulangan Dalam Pemrograman Dan Contohnya

Pada dasarnya perulangan pada pemrograman yang sama dengan perulangan bahasa pemrograman lainnya. Struktur kontrol perulangan yang dipakai memilki suatu fungsi dari program yang akan dijalankan secara berulang. Contohnya anda ingin membuat tampilan nama anda sebanyak 100 kali, tentu akan sangat lama jika anda menuliskan kode program secara dengan manual. Dengan struktur kontrol perulangan bisa menampilkan dengan nama sebanyak 100 kali...