Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Kampus

Memasuki tahun terakhir di tingkat SMA dan SMK sederajat, para siswa yang merupakan calon mahasiswa mulai berlomba-lomba memilih perguruan tinggi yang tepat sebagai tempat selanjutnya untuk melanjutkan pendidikan di bangku perkuliahan.

Tidak seperti memasuki sekolah baru, masuk perguruan tinggi harus mengikuti seleksi agar dapat diterima sesuai minat dan bakat calon mahasiswa. Tak hanya perguruan tinggi negeri, bahkan kampus swasta juga harus menerapkan seleksi dalam proses penerimaan mahasiswa baru.

Jika menelisik ke belakang, penerimaan mahasiswa baru sudah dimulai secara serentak sejak tahun 1976. Dahulu dinamakan SKALU, kemudian disebut SKASU, lalu berubah dengan sebutan SIPENMARU serta UMPTN. Memasuki era reformasi, seleksi masuk perguruan tinggi pun berganti jadi SPMB, SNMPTN, lalu SBMPTN.

Secara umum, ada tiga seleksi penerimaan mahasiswa baru yang diterapkan di Tanah Air, yakni Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN), Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN), dan Seleksi Mandiri. Ketiganya dilakukan secara terpadu.

SBMPTN merupakan seleksi dengan metode ujian tertulis dalam menjaring calon mahasiswa. Sedangkan SMPTN juga berbentuk ujian tertulis, namun calon mahasiswa yang disaring berdasarkan prestasi akademik dari nilai para rapor, dan prestasi-prestasi lainnya yang berkaitan dengan jurusan atau program studi pilihan. Sementara Seleksi Mandiri dilakukan secara mandiri oleh perguruan tinggi masing-masing.

Tahun ini, sistem penerimaan mahasiswa baru untuk perguruan tinggi negeri akan digelar dalam bentuk Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB).

Selain itu tahun ini digunakan pula seleksi SNBT, yakni sistem seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru yang pengelolaannya dilakukan Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) dengan kerja sama perguruan tinggi negeri. SNBT akan menjadi pengganti SBMPTN yang sebelumnya telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya dalam seleksi perguruan tinggi negeri di Indonesia.

UTBK-SNBT ini akan diikuti oleh calon mahasiswa atau siswa SMA/SMK sederajat lulusan dari tahun 2021, 2022, hingga 2023. Serta dapat pula diikuti siswa lulusan paket C untuk tahun 2021 hingga 2023 yang berusia maksimal 25 tahun terhitung 1 Juli 2023 mendatang.

Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru

Untuk memudahkan calon mahasiswa melakukan pendaftaran dalam proses penerimaan mahasiswa baru, setiap perguruan tinggi negeri maupun swasta membutuhkan sistem. Sistem penerimaan mahasiswa baru berupa teknologi informasi berupa website yang dimanfaatkan untuk memudahkan calon mahasiswa melakukan pendaftaran hingga mendapatkan informasi secara online.

Sistem penerimaan mahasiswa baru dibuat untuk mengelola proses pendaftaran hingga seleksi perguruan tinggi negeri maupun swasta. Sistem penerimaan mahasiswa baru sangat dibutuhkan untuk meminimalisir kendala yang sering terjadi saat proses penerimaan hingga seleksi dilaksanakan di perguruan tinggi.

Lantas, apa saja kendala yang sering ditemui dalam proses penerimaan mahasiswa baru di berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta? Berikut ini di antaranya:

1. Pendaftaran manual menguras waktu
Pendaftaran yang dilakukan secara manual sangat menguras waktu dan tenaga. Ada lebih dari ratusan hingga ribuan calon mahasiswa yang harus dilayani secara langsung ketika pendaftran dilakukan secara manual di kampus. 

Belum lagi, calon mahasiswa harus mengantre dan berdesak-desakan untuk mengajukan pendaftaran serta menyerahkan berbagai persyaratan yang dibutuhkan. Pendaftaran secara manual ini bahkan rentan akan kekeliruan terkait persyaratan yang harus dilengkapi ketika mengajukan pendaftaran.

2. Melelahkan bagi Panitia Pendaftaran
Pendaftaran yang dilakukan secara manual akan sangat menyita waktu panitia penerimaan mahasiswa baru. Mereka harus siaga di loket pendaftaran untuk melayani ratusan bahkan ribuan calon mahasiswa dalam sehari. Hal ini tentu tidak efektif dan efisien.

3. Dokumen Tercecer
Hal yang paling dikhawatirkan jika pendaftaran secara manual masih diterapkan adalah risiko kehilangan dokumen penting saat proses pendaftaran penerimaan mahasiswa baru dilakukan. Terlebih lagi, seringnya calon mahasiswa membawa dokumen penting saat pendaftaran untuk melengkapi persyaratan yang dibutuhkankan. 

4. Dokumen Persyaratan Menumpuk
Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru secara manual akan membuat dokumen persyaratan dari calon mahasiswa menumpuk. Dokumen secara fisik yang ditumpuk akan menghabiskan tempat hingga tercecer dan berisiko kehilangan tentunya.

Karena itu, perguruan tinggi membutuhkan sistem penerimaan mahasiswa baru secara digital yang tak menyita waktu dan tenaga, serta jauh dari risiko kehilangan dokumen pendaftaran. Sistem penerimaan mahasiswa baru terintegrasi dengan berbagai informasi seputar kampus, perkuliahan, dan berbagai informasi yang dibutuhkan calon mahasiswa.

Saat ini ada banyak penyedia yang menjual sistem penerimaan mahasiswa baru dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan. Namun, ada satu perusahaan yang tak hanya jual tapi juga menghadirkan kualitas, efektitas, dan efiesiensi dari sistem penerimaan mahasiswa baru bagi perguruan tinggi negeri maupun swasta.

Garuda Cyber Indonesia, sebuah perusahaan teknologi informasi yang berinovasi mengikuti era digitalisasi seperti saat ini, termasuk mendukung perkembangan teknologi informasi di sektor pendidikan.

Garuda Cyber Indonesia berinovasi dengan menghadirkan sistem penerimaan mahasiswa baru bernama Smart Campus yang terintegrasi dengan berbagai informasi yang dibutuhkan mahasiswa hingga pihak eksternal kampus.


Adapun berbagai fitur dan kelebihan yang dihadirkan sistem informasi penerimaan baru lewat Smart Campus, antara lain:
1. Pendaftaran berbasis online
Smart Campus berbasis online yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Dengan demikian, calon mahasiswa dapat dengan mudah mengakses informasi yang dibutuhkan dalam proses penerimaan mahasiswa baru.

2. Pendaftaran Jalur Mandiri
Salah satu jalur masuk perguruan tinggi adalah jalur mandiri. Smart Campus memisahkan data sesuai dengan jalur pendaftaran yang dipilih calon mahasiswa. Ada beberapa fitur yang dihadirkan Smart Campus dalam pendaftaran jalur mandiri, yakni:

- Manajemen data pendftaran
- Setting waktu pendaftaran
- Setting jadwal ujian
- Setting kode koreksi ujian
- Aplikasi koreksi ujian 
- Pendaftaran jalur PBUD
- Manajemen data asal sekolah
- Manajemen standar KKM kelulusan
- Kelulusan mahasiswa jalur PBUD
- Sistem her registrasi mahasiswa
- Penentuan jurusan kelulusan
- Pemberian NIM Mahasiswa
- Pemberian kelas mahasiswa
- Fitur SMS Gateway SPMB
- Integrasi dengan sistem akademik

Dengan Smart Campus sebagai sistem penerimaan mahasiswa baru, panitia pendaftaran tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk melayani satu per satu calon mahasiswa yang menyerahkan dokumen persyaratan pendafaran.

Selain itu, tidak ada lagi antrean calon mahasiswa, dokumen yang tercecer, tumpukan dokumen, hingga terhindar dari risiko kehilangan dokumen penting. Sebab, semuanya telah dilakukan dengan sistem online yang mudah dan cepat.

Menariknya, Smart Campus juga menghadirka informasi seputar kampus, fakultas, serta prodi yang dibutuhkan calon mahasiswa ketika ingin mendaftar di perguruan tinggi. Smart Campus memuat informasi mengenai sejarah kampus, aktivitas, hingga prestasi yang diraih kampus. Dengan menghadirkan berbagai informasi yang dibutuhkan calon mahasiswa, tentunya akan meningkatkan kredibilitas kampus. 

Nah, tunggu apalagi? Sudah saatnya beralih ke era digital dengan sistem penerimaan mahasiswa baru Smart Campus dari Garuda Cyber Indonesia.

Hubungi kami : Admin (0811-7674-727)

Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia

Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia

Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia

Chat Wa

Artikel Terpopuler

Definisi Struktur Kontrol Perulangan Dalam Pemrograman Dan Contohnya

Pada dasarnya perulangan pada pemrograman yang sama dengan perulangan bahasa pemrograman lainnya. Struktur kontrol perulangan yang dipakai memilki suatu fungsi dari program yang akan dijalankan secara berulang. Contohnya anda ingin membuat tampilan nama anda sebanyak 100 kali, tentu akan sangat lama jika anda menuliskan kode program secara dengan manual. Dengan struktur kontrol perulangan bisa menampilkan dengan nama sebanyak 100 kali...