Open Journal System (OJS) Kampus

Di era yang serba digital saat ini, teknologi informasi seakan tak bisa dipisahkan dari setiap pekerjaan manusia. Bahkan teknologi informasi menjadi sebuah kebutuhan untuk menunjang setiap kegiatan manusia. Termasuk untuk mencari referensi maupun mengamankan data dari hasil pekerjaan atau penelitian yang dilakukan seseorang, seperti jurnal.

Jika sebelumnya jurnal berupa buku cetak tebal dari ratusan halaman yang memuat hasil penelitian dan kajian seseorang disimpan berjejer di tempat khusus sebuah perpustakaan, kini jurnal menjelma menjadi bentuk yang lebih praktis juga ringan dan dapat diakses di mana saja serta kapan saja tanpa harus datang ke perpustakaan.

Dengan memanfaatkan teknologi informasi berbasis sistem digital, jurnal dapat dimuat secara online. Sehingga, kerusakan akan gangguan rayap atau sobek karena peminjaman maupun ruang penyimpanan yang tidak memadai dapat dihindari.

Jurnal yang disimpan secara online atau disebut e-journal kini bukan lagi menjadi sesuatu yang baru di dunia penelitian baik para ahli maupun di lingkungan mahasiswa. Sejumlah perguruan tinggi bahkan telah menerapkan sistem e-journal untuk mendokumentasikan hasil penelitian setiap mahasiswanya secara digital.

Sistem digital yang diterapkan untuk menyimpan jurnal mahasiswa tentunya lebih efektif dan efesien. Selain hemat tempat, jurnal akan lebih mudah ditemukan mahasiswa selanjutnya yang ingin mencari referensi dalam proses penelitian tugas akhirnya, karena dapat diakses secara online dengan mudah.

Jurnal yang merupakan tulisan hasil penelitian tugas akhir mahasiswa ini tentunya sangat bermanfaat bagi penelitian mahasiswa berikutnya yang juga menempuh tugas akhir sebagai syarat meraih gelar sarjana.

Selain mahasiswa, dosen juga diharuskan untuk menerbitkan sebuah jurnal dari hasil penelitian yang dilakukannya. Jurnal yang dihasilkan dari penelitian dosen merupakan bagian dari beban kerja sang dosen di kampus sebagai upaya mengembangkan ilmu pengetahuan dan publikasi secara luas, terutama untuk mahasiswa di kampus.

Salah satu sistem digital yang dimanfaatkan untuk mendokumentasi jurnal dari hasil penelitian mahasiswa maupun dosen yakni Open Journal System (OJS). 

Lalu, apa itu open journal system?

Open journal system atau disebut pula OJS adalah aplikasi berupa perangkat lunak terbuka yang digunakan dalam tata kelola dan penerbitan jurnal dari penelitian ilmiah. Open journal system memungkinkan jurnal dikelola berimigrasi dari sistem manual ke daring atau online. 

Di samping lebih hemat penggunaan kertas, open journal system yang digunakan sangat tepat untuk kondisi di kampus. Hal ini mengingat, kebutuhan akan jurnal tidak pernah berhenti, akan selalu dibutuhkan sebagai referensi pembuatan tugas akhir setiap mahasiswa.

Open journal system tidak hanya dirancang untuk mendokumentasi hasil penelitian dalam bentuk digital, namun juga memfasiitasi akses untuk menelaah, menyunting, hingga pengindeksan hasil penelitian tersebut.

Di Indonesia, open journal system sudah diterapkan di banyak perguruan tinggi negeri maupun swasta, bahkan dimulai dari sekolah-sekolah tingkat SMP maupun SMA sederajat. Adapula open journal system yang dikelola untuk umum yang bisa diakses secara online kapan saja dan dimana saja.

Garuda Cyber Indonesia salah satunya. Perusahaan teknologi informasi ini turut mengembangkan inovasi open journal system yang mudah, cepat, dan akurat untuk menjawab kebutuhan perguruan tinggi terhadap upaya dokumentasi dan hak cipta bagi setiap mahasiswa untuk hasil penelitian yang diterbitkan.

Garuda Cyber Indonesia menciptakan open journal system yang terintegrasi dengan Smart Campus, yang merupakan sistem akademik hasil inovasi Garuda Cyber Indonesia juga. Open journal system ini mempertimbangkan banyak hal dalam proses publikasi hasil karya ilmiah. Mulai dari proses pengumuman penerimaan naskah, pendaftaran penulis, proses penyerahan naskah dari penulis, proses evaluasi naskah oleh editor, proses review oleh reviewer, proses penyuntingan atau editing atau editor, proses pembayaran penerbitan naskah oleh penulis, dan proses penjadwalan publikasi jurnal secara online.

Dengan memanfaatkan open journal system Garuda Cyber Indonesia, pengelolaan jurnal di kampus dapat dilakukan secara online. Semua proses yang dilakukan hingga publikasi jurnal secara online dilakukan dalam satu sistem hingga menghasilkan e-journal.

Nah sudah semestinya setiap perguruan tinggi beralih ke open journal system dalam penerbitan hasil penelitian mahasiswa maupun dosen agar dapat kembali dimanfaatkan sebagai referensi dalam penelitian selanjutnya. Selain itu, open jounal system meminimalisir terjadinya kerusakan jurnal, menghemat biaya, hingga menghemat ruang yang biasanya disediakan secara khusus di setiap perpustakaan perguruan tinggi.

Jurnal juga lebih mudah diakses kembali kapan dan dimana saja karena bentuknya yang digital. Setiap mahasiswa dapat menjadikan e-journal yang diterbitkan dan dipublikasikan pihak kampus untuk kepentingan penelitian selama tugas akhir. Jadi, mahasiswa tidak perlu lagi bolak-balik ke kampus melakukan peminjaman yang dilakukan secara khusus di perpustakaan perguruan tinggi. 

Terlebih lagi, tidak semua perpustakaan di perguruan tinggi mengizinkan mahasiswanya untuk meminjam dan membawa pulang jurnal, meski untuk referensi penelitian. Sebab, hasil penelitian sangat dijaga keasliannya dan rentan dari kerusakan jika diizinkan untuk dibawa pulang atau dipinjamkan, meski untuk kebutuhan penelitilian pula. Jadi, akan lebih efektif jika perpustakaan di kampus menggunakan open journal system untuk mempublikasikan hasil penelitian, yang tentunya harus dibatasi juga.

Nah, open journal system Garuda Cyber Indonesia ini dilengkapi sejumlah fitur menarik yang memudahkan tentunya. Apa saja? Berikut di antaranya:

1. Manajemen jurnal
Ada fitur yang memudahkan proses manajemen jurnal yang diunggah pada sistem digital ini. Mulai dari pengajuan sampai pada proses penerbitan atau publikasi.

2. Manajemen review
Fitur lainnya, open journal system ini adalah manajemen review. Tahap review harus dilakukan sebelum jurnal diterbitkan dan dipublikasi secara online. Fitur ini memudahkan manajemen review oleh review yang dirahasiakan dari penulisnya.

3. Unggah berkas jurnal
Selain itu, open journal system Garuda Cyber Indonesia ini juga dilengkapi fitur yang memudahkan proses pengunggahaan berkas jurnal yang ingin diterbitkan. Dengan begitu, berkas yang sudah diunggah dapat langsung direview agar dapat segera diterbitkan dan dipublikasikan.

4. Proses reviewal
Setelah berkas atau naskah jurnal diunggah sistem open journal system, selanjutnya berkas tersebut akan melewati proses reviewal yang dilakukan oleh review yang tidak diketahui pemilik atau penulis jurnal.

5. Editoring
Usai tahap review, penulis dapat kembali melakukan editing atau penyuntingan. Proses editoring ini dapat dilakukan pada open journal system. Jadi penulis tidak perlu mengunggah berkas naskah baru untuk memperbarui jurnal yang diperbaiki.

6. Publikasi jurnal
Setelah melewati proses editoring, selanjutnya naskah jurnal akan diterbitkan dan dipublikasi secara online melalui open journal system. Jurnal yang dipublikasikan berarti sudah benar-benar melewati segala tahap, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai referensi penelitian selanjutnya.

7. Laporan lengkap
Fitur paling penting yang melengkapi open journal system Garuda Cyber Indonesia ini adalah penyajian laporan yang lengkap. Laporan yang disajikan pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunannya.

Dengan beragam kelebihan tersebut, sudah saatnya memindahkan jurnal yang berjejer di perpustakaan ke sistem digital open journal sytem Garuda Cyber Indonesia.

Hubungi kami : Admin (0811-7674-727)

Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia

Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia

Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia

Chat Wa

Artikel Terpopuler

Definisi Struktur Kontrol Perulangan Dalam Pemrograman Dan Contohnya

Pada dasarnya perulangan pada pemrograman yang sama dengan perulangan bahasa pemrograman lainnya. Struktur kontrol perulangan yang dipakai memilki suatu fungsi dari program yang akan dijalankan secara berulang. Contohnya anda ingin membuat tampilan nama anda sebanyak 100 kali, tentu akan sangat lama jika anda menuliskan kode program secara dengan manual. Dengan struktur kontrol perulangan bisa menampilkan dengan nama sebanyak 100 kali...