Kelemahan dan Kelebihan Backward Chaining

Pengertian dari Metode Backward Chaining merupakan sebuah pelacakan ke belakang yang memulai penalarannya dari kesimpulan dengan mencari sekumpulan hipotesis menuju fakta yang bisa mendukung dari sebuah perkumpulan hipotesis. Metode ini merupakan kebalikan dari forward chaining yang mana dimulai dengan sebuah hipotesis atau dengan sebutan lain sebuah objek dan meminta informasi untuk menentukan, meyakinkan dan juga mengabaikan.

Di dalam suatu metode dari backward chaining ini ada namanya yang bisa disebut dengan inference engine adalah bagian dari sebuah sistem pakar yang sedan mencoba menggunakan informasi yang diberikan agar sekalian juga busa menemukan objek yang sesuai.

Inference engine ini mempunyai dua kategori, yaitu ada kategori dari deterministic dan probabilistic. Sedangkan dasar untuk bisa membentuk sebuah dari inference engine adalah seperti forward chaining, backward chaining dan rule value yaitu bermaksud sebagai pendahulu dari forward dan backward chaining. Kedua teknik penalaran tersebut yaitu teknik backward dan teknik forward chaining dipengaruhi oleh 3 macam teknik penelusuran atau bisa disebut dengan searching, yaitu :

  1. Teknik Depth –First Search

Teknik ini adalah sebuah teknik penelusuran sebuah data pada node secara vertical dan sudah terdefinisi, misalnya ke arah kiri atau ke arah kanan dengan keuntungan pencarian dengan sebuah teknik ini adalah bahwa penelusuran masalah bisa di gali secara mendalam sampai ditemukannya kapasitas dari suatu solusi yang optimal.

Baca Juga : Perbedaan Jangkauan Hotspot dan Tethering

Kekurangan yang ada pada teknik penelusuran ini adalah membutuhkan waktu yang begitu lama untuk ruang lingkup dari sebuah masalah yang besar.

  1. Teknik Breadth – First Search

Teknik ini merupakan teknik penelusuran sebuah data pada node yang naik satu level atau salah satu bisa ditingkatkan dari level yang sebelumnya. Ada keuntungan dari sebuah pencarian yang ada dengan teknik ini adalah sama dengan yang sebelumnya, tetapi teknik ini penelusurannya dengan mempunyai nilai tambah yang mana semua node ini akan di cek terlebih dahulu sebelum melakukannya secara menyeluruh pada setiap tingkatan dari sebuah note.

Kekurangan dari teknik penelusuran ini ada terdapat pada waktu yang dibutuhkan yang sangat lama jika solusi yang ada di dalam posisi dari node terakhir sehingga tidak begitu efesien. Kekurangan yang ada dalam implementasi ini juga perlu di pertimbangkan, misalnya teknik penelusuran ini menjadi tidak interaktif antara suatu topik yang menyangkut dengan topik yang lainnya atau itu harus melompat dari satu topik ke topik yang lainnya sebelum topik ini selesai dilakukan.

Baca Juga : Pengertian Sistem Manajemen Basis Data

Kelemahan dari metode Backward Chaining ini ada beberapa yang akan dijelaskan, yaitu :

  • Kelemahan pertama yang mempunyai kekurangan yaitu dibatasi dengan sebuah rule atau yang bisa disebut dengan aturan yang sudah ada ditetapkan. Jika tidak ada rule atau aturan yang terpenuhi, maka sistem tidak bisa mengambil kesimpulan yang ada karena belum ada sebuah aturan baru yang ada dari sang pakar atau disebut dengan knowledge base yang belum tersedia.
  • Kelemahan kedua dari metode ini adalah tidak dilengkapi dengan teknik pengukuran akurasi dari hasil hipotesis, berapa besar tingkat kepastian yang ada pada hipotesis, jika diambil dalam bentuk persentase kecenderungan yang mengidap sebuah penyakit itu.
  • Kelemahan utamanya yaitu kemungkinan adanya suatu cara yang digunakan untuk mengenali beberapa fakta penting yang harus diketahui yang lebih penting dari fakta lainnya.

Kelebihan yang ada pada metode Backward Chaining ini beberapa dari berikut :

  • Metode ini akan bekerja sama dengan baik secara maksimal yang ia bisa lakukan ketika masalah itu bermula dari melakukan pengumpulan informasi dan juga sekalian mencari kesimpulan yang ada dan bisa ditarik dari informasi yang ada tersebut.
  • Metode ini bisa menyediakan berbagai informasi yang terdiri dari jumlah kecil maupun jumlah besar dari sebuah data yang ada.

 

Penulis : Yazid

Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia

Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia

Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia

Chat Wa

Artikel Terpopuler

Definisi Struktur Kontrol Perulangan Dalam Pemrograman Dan Contohnya

Pada dasarnya perulangan pada pemrograman yang sama dengan perulangan bahasa pemrograman lainnya. Struktur kontrol perulangan yang dipakai memilki suatu fungsi dari program yang akan dijalankan secara berulang. Contohnya anda ingin membuat tampilan nama anda sebanyak 100 kali, tentu akan sangat lama jika anda menuliskan kode program secara dengan manual. Dengan struktur kontrol perulangan bisa menampilkan dengan nama sebanyak 100 kali...