Ruang Lingkup Klinik Hewan

Klinik hewan merupakan tempat untuk usaha dalam melakukan pelayanan pada jasa veteriar yang akan dijalankan dalam suatu manajemen yang dipimpin oleh seorang dokter hewan yang bertanggung  jawab melakukan pengamatan untuk mendapatkan gangguan pada kesehatannya. Vaksinasi dan pelayanan kesehatan hewan lainnya pada ternak besar (sapi/kerbau), ternak kecil (kambing/domba) maupun hewan kesayangan (anjing/kucing/kelici/burung) dan unggas serta penyuluhan kesehatan hewan, serta pelayanan gangguan reproduksi, inseminasi buatan dan penyuluhan kesehatan hewan.

Dikarenakan banyak masyarakat yang memiliki hewan kesayangan seperti (anjing, kucing, kelinci dll) sebagai hewan peliharaan yang akan  bersifat komersial yang akan terus meningkat, sehingga perlu adanya kesehatan hewan yang dapat mencegah  terjadinya penularan penyakit kepada  manusia (zoonosis) yang disebabkan oleh virus rabies pada anjing/kucing/kera,

Syarat Mendirikan Klinik Hewan

Perizinan untuk dokter hewan praktik

  1. Izinan untuk dokter hewan praktik dari Bupati/Walikota yaitu Surat Tanda Registrasi.
  2. Bupati/walikota menerbitkan surat izin pada praktik berdasarkan dengan rekomendasi organisasi profesi kedokteran hewan.
  3. Organisasi profesi kedokteran hewan diberikan untuk melampirkan salinan: KTP; Ijazah Dokter Hewan Indonesia.

Baca Juga : Jasa Sms Marketing, Masking, Broadcast

Perizinan untuk usaha pelayanan jasa medik veteriner:

  1. Bentuk perizinan pada pelayanan jasa medik veteriner.
  2. Bupati/walikota menerbitkan surat izin di tempat usaha/operasional berdasarkan rekomendasi otoritas veteriner.
  3. Melakukan pemeriksaan kelengkapan administrasi dalam pemeriksaan proposal, pemeriksaan permodalan

Tugas dan fungsi klinik hewan secara umum:

  1. Melaksanakan pelayanan pada kesehatan hewan.
  2. Melaksanakan pelayanan pada alat reproduksi.
  3. Melaksanakan konsultasi pada kesehatan hewan.
  4. Melaksanakan pelayanan bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis yang berkaitan dengan kesehatan pada hewan.
  5. Melaksanakan tugas pembantuan, pengamatan, pencegahan dan pemberantasan pada penyakit hewan.

Tugas teknis klinik hewan sebagai berikut:

  1. Melakukan kegiatan pelayanan kesehatan hewan yang akan meliputi :
  • Diagnosis pada pengobatan hewan.
  • Vaksinasi hewan.
  • Pengambilan sample untuk pemeriksaan laboratorium. .
  • Rawat inap dan penitipan bagi hewan kesayangan.
  1. Melakukan konsultasi veteriner dan penyuluhan di bidang kesehatan hewan, meliputi :
  • Manajemen pengelolaan kesehatan hewan pada peternakan.
  • Biosekurity dan biosafety.

Kegiatan selama berada di klinik hewan :

  1. Melakukan kegiatan diagnosis dan pengobatan pada hewan.
  2. Melakukan kegiatan vaksinasi untuk pencegahan penyakit hewan.
  3. Pengambilan sample untuk pemeriksaan hewan pada laboratorium.
  4. Pelayanan Grooming (salon) hewan kesayangan.
  5. Melakukan rawat inap dan penitipan bagi hewan kesayangan.
  6. Melakukan konsultasi veteriner dan penyuluhan di bidang kesehatan hewan.
  7. Memberikan surat keterangan pada dokter hewan.

Baca Juga : Jual Software Aplikasi Booking Online Rumah Sakit 

Dampak kelebihan dan kekurangan asupan nutrien :

  1. Kelebihan asupan pada protein dapat memicu gangguan ginjal pada kucing namun bila kekurangan asupan pada protein dapat mengakibatkan pertumbuhan yang buruk pada hewan.
  2. Kelebihan lemak bisa menyebabkan obesitas yang mengarah ke pada diabetes. Kekurangan lemak menyebabkan gangguan pada kulit sehingga dapat menimbulkan gejala kulit mudah terkelupas.
  3. Kelebihan natrium mengakibatkan hipertensi, gangguan pada jantung, sembelit/konstipasi, kejang/seizure. Kekurangan natrium mengakibatkan ketidakmampuan dalam menyeimbangkan cairan pada tubuh, anoreksia/tidak nafsu makan, kelelahan, bulu rontok.
  4. Kelebihan kalsium dapat mengakibatkan adanya pembentukan pada batu dikandung kemih. Kekurangan kalsium menyebabkan patah tulang spontan.
  5. Yang memiliki kelebihan dari fosfor yang akan mengakibatkan tulang keropos, pengerasan jaringan lunak, hiperparatiroidisme. Kekurangan fosfor mengakibatkan pertumbuhan yang buruk dan bulu kusam.
  6. Kekurangan serat mengakibatkan sembelit/konstipasi. Kelebihan serat menyebabkan kotoran pada hewan akan menjad lunak.
  7. Kelebihan vitamin D menyebabkan hiperkalsemia dan kelainan struktur tulang pada kitten, kelebihan vitamin A menyebabkan konstipasi, kelebihan vitamin E menyebabkan pembekuan pada darah lebih lama. Kekurangan vitamin akan menyebabkan anoreksia dan pertumbuhan yang buruk.
  8. Kelebihan magnesium menyebabkan pembentukan pada struvite (batu kandung kemih). Kekurangan magnesium bisa menyebabkan anoreksia, pertumbuhan yang buruk pada lemah otot.

 

Penulis : Riska

Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia

Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia

Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia

Chat Wa

Artikel Terpopuler

Definisi Struktur Kontrol Perulangan Dalam Pemrograman Dan Contohnya

Pada dasarnya perulangan pada pemrograman yang sama dengan perulangan bahasa pemrograman lainnya. Struktur kontrol perulangan yang dipakai memilki suatu fungsi dari program yang akan dijalankan secara berulang. Contohnya anda ingin membuat tampilan nama anda sebanyak 100 kali, tentu akan sangat lama jika anda menuliskan kode program secara dengan manual. Dengan struktur kontrol perulangan bisa menampilkan dengan nama sebanyak 100 kali...