Perbedaan Sensor, Transduser, dan Transmitter
Transduser
Transduser itu adalah suatu alat yang fungsinya itu mengubah suatu energi ke energi lain, salah satu contohnya adalah sensor. Transduser juga dibagi dua yaitu transduser aktif dan pasif. Transduser aktif adalah transduser yang dapat bekerja meskipun tidak energi dari luar, contohnya adalah potensiometer dia membutuhkan energi listrik untuk mengubah volume (di speaker aktif).
Transduser pasif adalah transduser yang bekerja apabila ada energi dari luar contohnya adalah termokopel yang bekerja jika suhu sekitar berbeda dengan suhu pembanding maka termokopel akan langsung menghasilkan arus listrik.(contoh2 transduser gambar).
Contoh – contoh transduser adalah:
- Transduser temperatur
Transduser temperatur adalah transduser yang menghasilkan tegangan atau arus tertentu sesuai perubahan suhu tertentu. - Transduser Gaya / tekanan.
Transduser gaya/tekanan adalah Transduser yang menghasilkan tegangan tertentu ketika tekanan benda berubah. - Transducer Kelembaban
Lembap berarti kondisi yang terdiri dari udara dan uap air. Tingkat kelembapan ditentukan dengan melihat perbandingan persentase uap air di udara.
Sensor
Sensor itu merupakan jenis transduser yang mengubah energi panas, suhu, sinar dll menjadi energi listrik, contohnya adalah pada termokopel (sensor suhu) yang berfungsi sebagai pembanding antara suhu referensi sama suhu ruangan/suhu yang mau dibandingkan dengan menggunakan sebuah konduktor dan jika suhu referensi dengan suhu yang dibandingkan berbeda akan timbul tegangan listrik. (contoh sensor) aktif pasif. Contoh aktif dan pasif (sensitifitas, linearitas).
- Sensor pasif merupakan sensor yang mendeteksi respon radiasi elektromagnetik dari obyek-obyek yang telah dipancarkan dari sumber alami.
- Sensor aktif merupakan sensor yang mendeteksi pantulan radiasi elektromagnetik dari sumber energi buatan yang biasanya telah dirancang dalam rangkaian yang memakai sensor.
Contoh sensor:
Sensor cahaya
Sensor cahaya adalah sensor yang dimana cara kerjanya yaitu merubah besaran cahaya menjadi besaran listrik. Di pasaran sudah begitu luas penggunaan nya.
Baca Juga : Alasan Cloud Computing Penting Bagi Kampus
Komponen yang termasuk dalam Sensor cahaya yaitu :
- LDR ( Light Dependent Resistor )
LDR adalah sebuah resistor dimana jika dikenai oleh cahaya maka resistansinya akan berubah.
- PhotoDioda
PhotoDioda adalah sebuah dioda yang apabila dikenai oleh cahaya akan memancarkan electron sehingga dioda tersebut akan mengalirkan arus listrik.
- Phototransistor
Phototransistor adalah sebuah transistor yang apabila dikenai oleh cahaya akan mengalirkan electron sehingga pada transistor tersebut akan terjadi sebuah penguatan arus.
Sensor suara
Sensor suara adalah sensor yang dimana cara kerjanya yaitu merubah besaran suara menjadi besaran listrik.
Komponen yang termasuk dalam Sensor suara yaitu Microphone yang merupakan komponen elektronika dimana cara kerjanya yaitu membran yang digetarkan oleh gelombang suara akan menghasilkan sinyal listrik.
Baca Juga : Sistem Administrasi Pasien Rumah Sakit
Sensor suhu
Sensor suhu adalah sensor yang cara kerjanya yaitu merubah besaran suhu menjadi besaran listrik dan di pasaran sudah begitu luas penggunaan nya.
Komponen yang termasuk dalam sensor suhu yaitu
- NTC
NTC adalah komponen elektronika dimana jika dikenai oleh panas, maka tahanannya akan semakin naik.
- PTC
PTC adalah komponen elektronika dimana jika terkena oleh panas, maka tahanannya akan semakin turun
- Termokopel
Persyaratan umum sebuah sensor adalah:
- Linieritas
Linieritas adalah masukan (inputan) dan keluaran (output) harus berbanding lurus. - Sensitivitas
Sensitivitas adalah sesuatu hal yang akan menunjukan sensor kita itu peka atau tidaknya linieritas sebuah sensor biasanya akan mempengaruhi sensitivitas sensor tersebut. - Tanggapan waktu
Tanggapan waktu pada sebuah sensor menunjukan seberapa cepat sensor kita cepat tanggap terhadap perubahan masukan (input).
Transmitter
Secara umum transmitter adalah alat yang digunakan untuk mengubah perubahan sensing element dari sebuah sensor menjadi sinyal yang mampu diterjemahkan oleh controller. Transmitter pada akustik kelautan khususnya pada echosounder berfungsi sebagai alat atau pesawat yang dapat membangkitkan getaran-getaran listrik. Transmitter menghasilkan pulsa listrik yang berfrekuensi dan berlebar tertentu tergantung dari desain transducer (Rccdoc, 2007).
Utami dan Soehartanto (2011) menjelaskan transmitter memiliki peran sentral dalam kinerja system echosounder. Transmitter memiliki beberapa level yang dapat disesuaikan. Secara sederhana pada echosounder, transmitter adalah pembangkit tenaga yang ada di echosounder. Transmitter menghasilkan getaran-getaran listrik yang akan diteruskan ke transducer.
Penulis : Purnama
Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia>
Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia>
Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia>