Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Objek (PBO)

Pemrograman Berorientasi Objek atau disebut juga dengan Object Oriented Programming dan disingkat OOP, Ini merupakan paradigma pemrograman yang didasarkan oleh konsep “objek” yang bisa terdiri dari data dalam bentuk field yang juga dikenal sebagai atribut, kemudian kode berbentuk fungsi yang juga disebut ‘method’. Semua data dan fungsi tersebut dikemas dalam kelas-kelas atau disebut juga objek-objek. Jika dibandingkan dengan pemrograman yang terstruktur, setiap objek dalam OOP dapat menerima pesan dan mengirimkan pesan kepada objek lainnya serta melakukan pemrosesan data.

  • Konsep Dasar yang Paling Penting dalam OOP

Dalam pemrograman berorientasi objek terdapat konsep dasar yang penting untuk diperhatikan dipahami jika kita mempelajari pemrograman.

  1. Class/Kelas

Di dalam sebuah objek kelas merupakan prototype atau rancangan yang menafsirkan variabel dan berbagai method pada sebuah objek tertentu. Fungsinya adalah untuk menampung konten atau isi dari sebuah program yang akan dijalankan. Dengan kata lain, kelas/class adalah rancangan atau prototype dari sebuah objek dalam pemrograman berorientasi objek.

  1. Objek

Yang dimaksud dengan objek dalam pemrograman berorientasi objek adalah kumpulan perangkat lunak yang terdiri dari metode-metode dan variabel yang saling berkaitan. Objek juga merupakan wujud nyata dari prototype atau rancangan yang disebutkan dalam class tadi.

  1. Method/Metode

Method atau metode merupakan suatu operasi berupa fungsi-fungsi yang dapat dikerjakan oleh suatu objek. Method didefinisikan pada class, namun dipanggil melalui objek. Contoh, pada objek buah pear: terdapat ‘metode ambil rasa’, ‘kupas kulit’ dan lain-lain.

  1. Abstraksi

Abstraksi merupakan kemampuan dari sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, atau bisa juga disebut sebagai kemampuan untuk memfokuskan pada intinya.

  1. Enkapsulasi

Ini adalah suatu bentuk dimana pengguna dari sebuah objek tidak dapat mengganti atau mengubah (memodifikasi) suatu keadaan dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak, oleh karena itu keadaan ini hanya dapat dimodifikasi sesuai dengan ketentuan yang terdapat di dalam objek tersebut.

Baca Juga : Jual Software Aplikasi Apotek Rumah Sakit

  • Kelebihan dari Pemrograman Berorientasi Objek

Pemrograman berorientasi objek memiliki beberapa kelebihan yang tentunya akan sangat menguntungkan kita sebagai developer program. Apa saja itu?

  1. Meningkatkan produktivitas pengembangan program seperti dalam beberapa hal berikut ini.
  • Modularitas: Pembuatan program dapat dilakukan dengan membuat modul-modul berupa objek kemudian menggabungkannya.
  • Fleksibilitas: Sistem Program yang dihasilkan dapat di kustom dan kita tidak harus melibatkan banyak modul di dalamnya, kita cukup memodifikasi objek yang terkait saja.
  • Perluasan: Dengan menambahkan perilaku dan atribut sebuah kelas objek dapat dikembangkan dengan mudah.
  • Dapat diperluas: Sistem program yang dikembangkan dengan menggunakan pemrograman berorientasi objek bahkan dapat dikembangkan menjadi sistem perangkat lunak yang besar dan paling kompleks sekalipun.
  • Bisa digunakan kembali: Sebuah kelas objek yang telah dibuat dapat kembali digunakan pada lintas program.
  1. Pemeliharaan lebih mudah

OOP memiliki design yang terdiri dari modul-modul. Sistem aplikasi yang kita buat dalam skala yang kompleks, kita akan mudah melakukan pemeliharaan terhadap perangkat lunak ini jika terjadi perubahan ataupun masalah. 

  1. Proses pengembangan aplikasi yang lebih cepat

Pemrograman berorientasi objek didukung oleh adanya banyak library objek yang bisa dipakai berulang, sehingga mempermudah dan mempercepat kita dalam pengembangan program dan juga project lainnya.

  1. Hemat biaya pengembangan program aplikasi

Bagaimana tidak, rata-rata harga pengembangan suatu program adalah tergantung seberapa lama waktu yang diperlukan, sehingga waktu pengembangan yang singkat tentunya akan mengurangi biaya proyek program.

  1. Software yang dihasilkan berkualitas tinggi

Waktu pengembangan yang lebih cepat akan memberi waktu lebih kepada developer dalam melakukan uji coba terhadap program yang sudah dibuatnya sehingga mengurangi adanya bug atau error. Kekurangan OOP adalah:

  1. Karena OOP terdiri dari modul-modul, otomatis susunan maupun program yang dihasilkan akan lebih kompleks.
  2. Ukuran Program yang dibuat menggunakan OOP biasanya akan lebih besar jika dibandingkan dengan program yang dibuat menggunakan POP (Post Office Protocol).
  3. Biasanya waktu loading program OOP sedikit lebih lambat karena ukurannya yang lebih besar dari program lainnya.
  • Bahasa Pemrograman yang Didukung Oleh OOP
  1. Bahasa Visual Foxpro, yaitu bahasa pemrograman berorientasi objek dan procedural keluaran Microsoft.
  2. Java, dijalankan oleh komputer bahkan telepon genggam.
  3. C++, yang merupakan perkembangan lanjutan dari Bahasa pemrograman C.
  4. Bahasa pemrograman Pascal, dibuat oleh Profesor Niklaus Wirth sebagai alat bantu pengajaran pemrograman komputer kepada mahasiswa oleh si professor.
  5. Bahasa pemrograman Smalltalk
  6. Bahasa Ruby, merupakan bahasa pemrograman dinamis yang berbasis script dan yang pasti berorientasi pada objek.
  7. Bahasa pemrograman Python, sebuah bahasa pemrograman yang bisa berjalan pada berbagai platform perangkat lunak.
  8. PHP, banyak digunakan untuk membuat website dinamis.
  9. Perl, merupakan bahasa pemrograman serbaguna yang pertama kali diciptakan oleh Larry wall pada mesin Unix.
  • Penerapan Pemrograman Berorientasi

  1. OOP dalam Javascript

Javascript adalah bahasa pemrograman yang terpopuler di dunia saat ini. Bahasa pemrograman ini kita dapatkan menerapkan pola pemrograman berorientasi objek atau OOP. Javascript memiliki tipe data yang disebut object literal.

Baca Juga : Jasa Sms Marketing, Masking, Broadcast

  1. Constructor
  2. Property
  3. Class Method
  4. Static Method
  5. Getter dan Setter
  6. Inheritance
  7. C++

Tujuan utama dari pemrograman C++ ialah untuk menambahkan orientasi objek pada bahasa pemrograman C dan kelas-kelas yang dijadikan sebagai fitur dari C++ yang mendukung pemrograman berorientasi objek dan sering juga dikenal sebagai user-defined type.

  1. Visual Basic

Visual Basic adalah bahasa pemrograman berorientasi objek. Kegunaan OOP yang utama dalam Visual Basic adalah untuk memaksimalkan penggunaan kembali kode program yang telah dibuat. Melakukan drag & drop, hal ini dikerjakan oleh control designer sehingga programmer tidak perlu tahu seperti kerja objek itu.

  1. Pascal

OOP juga dapat digunakan dalam bahasa pemrograman Pascal atau Turbo Pascal. Contoh implementasinya adalah.

Class     : Pendidikan

Object   : Sistem online

Method : e-learning

Kemudian codingnya adalah sebagai berikut.

program pendidikan;

begin

writeln(‘Sistem Online’);

writeln(‘e-learning’);

readln;

end.

Maka keluarannya adalah:

Sistem Online

E-learning

  1. Ruby

Bahasa pemrograman yang dinamis (berubah-ubah) yang berbasis script dan berorientasi pada objek yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman C dan memiliki kemampuan dasar seperti Python dan Perl adalah Bahasa Pemrograman Ruby. Ruby dibuat oleh seorang programmer dari Jepang bernama Matsumoto Yukihiro pada tahun 1993.

 

Penulis : Yoki

Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia

Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia

Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia

Chat Wa

Artikel Terpopuler

Definisi Struktur Kontrol Perulangan Dalam Pemrograman Dan Contohnya

Pada dasarnya perulangan pada pemrograman yang sama dengan perulangan bahasa pemrograman lainnya. Struktur kontrol perulangan yang dipakai memilki suatu fungsi dari program yang akan dijalankan secara berulang. Contohnya anda ingin membuat tampilan nama anda sebanyak 100 kali, tentu akan sangat lama jika anda menuliskan kode program secara dengan manual. Dengan struktur kontrol perulangan bisa menampilkan dengan nama sebanyak 100 kali...