Tips Agar Data Obrolan Tetap Aman di Video Conference

Semenjak pandemi atau wabah corona melanda hampir seluruh belahan dunia membuat beberapa aktivitas mengalami pergeseran. Salah satu Negara yang juga merasakan dampak dari virus Corona ini adalah Indonesia, dan hingga detik ini beberapa daerah di Indonesia masih saja berstatus zona merah. Bererapa strategi juga sudah dihimbau oleh pemerintah, diantaranya mengharuskan beberapa pekerjaan dilakukan di rumah.

Pembatasan interaksi sosial yang dihimbau pemerintah berharap bisa memutus mata rantai tersebarnya covid-19 ini. Hal inipun cukup berdampak untuk berbagai sektor bidang terutama ekonomi dan pendidikan. Dimana proses pembelajaran dan perkuliahan harus dilakukan dari rumah, dan beberapa perusahaanpun juga menerapkan hal serupa. Melepas para karyawannya untuk beraktivitas dari rumah, memang kurang maksimal namun teknologi yang ada bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Banyak institusi dan industri kerja mencari solusi mengatasi persoalan yang ada, dimana mereka tetap bisa beraktivitas sebagaimana biasanya namun tidak bertemu langsung.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin harus semakin pesat tentu saja menjadi solusi tepat ketika pandemi ini. Banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang software berinovasi menawarkan fasilitas yang memudahkan interaksi jarak jauh diantaranya dengan video conference. Meskipun ini sebuah solusi, namun semua itu tidak terlepas dari dilema dan persoalan yang menjadi pertimbangan salah satunya adalah berkaitan dengan keamanan data.

Banyaknya isu yang beredar terkait keamanan data ketika melakukan video conference masih saja menjadi sesuatu hal yang cukup menakutkan hingga saat ini. Isu-isu yang tersebar tersebut seakan menjadi momok tersendiri. Para pengguna masih saja merasa khawatir takut jika data mereka mengalami kebocoran ketika melakukan obrolan ataupun rawan akan adanya penyusup saat obrolan.

Meskipun demikian, video conference ini merupakan hal yang penting keberadaannya saat ini. Untuk itu sebagai user tidak ada salahnya mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terburuk terjadi. Dilansir dari Gamatechno ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan sebelum memilih platform video Conference guna mengantisipasi jika adanya masalah privasi serta mengurangi kekhawatiran. Beberapa hal tersebut adalah :

Baca Juga : Perbedaan Website dan Landing Page

  1. Mempelajari kebijakan privasi

Platform apapun saat ini tentu saja menyajikan yang namanya kebijakan privasi termasuk juga setiap platform video conference. Kebijakan privasi tersebutlah yang harus dibaca dan dipelajari oleh penggunanya sebelum menggunakan platform tersebut. Pengguna harus membaca secara baik dan mempelajari lebih lanjut terkait kebijakan privasi yang mereka sediakan sebelum memillih untuk berlanggan dan menggunakannya. Setelah membaca secara baik dan masih merasa bingung dengan ketentuan mereka, maka sebaiknya Anda menghubungi contact center mereka agar mendapatkan penjelasan secara rinci. Dengan begini setidaknya Anda sudah berupaya untuk menghindari kemungkinan terburuk seperti penyalah gunaan data yang tersimpan dan hal lainnya.

  1. Menggunakan ID Meeting unik sebagai password

Hal berikutnya bisa kamu lakukan adalah memberikan pengaman ganda. Dengan adanya pengamanan ganda diharapkan data selama obrolan berlangsung melalui video conference bisa lebih terjaga. Salah satu upaya pengamanan tersebut adalah membuat ID yang unik serta kombinasi password yang kuat dalam membuat room meeting. Kemudian yang harus diperhatikan adalah tidak membagikan ID dan password meeting tersebut secara sembarangan. Anda harus memastikan bahwa yang bisa mengakses meeting akan dibuat adalah partisipan yang terdaftar saja.

  1. Mengaktifkan mic dan video saat dibutuhkan

Tidak cukup hanya menggunakan ID dan Password unik saja, namun Andapun dituntut harus bijak alam menggunakan aplikasi dan fitur yang tersedia. Kamu harus bijak saat menggunakan fitur pada platform video conference seperti mikrofon maupun video. Gunakanlah fitur yang ada ketika memang sangat dibutuhkan, tujuannya agar terminimalisirnya oleh sistem dalam merekam gambar atau audio yang tidak dibutuhkan serta ada yang berkaitan dengan privasi Anda.

  1. Meminimalisir penggunaan privat chat

Pada platform video conference biasanya tidak hanya menyediakan fitur berupa video dan mikrofon saja, namun juga ada fitur chat. Sebagai pengguna Anda harus bisa dalam hal ini, akan lebih seminimal mungkin Anda kurangi menggunakan fitur chat tersebut. Pasalnya semua pesan yang Anda kirim akan direkam oleh sistem, kemungkinan bisa saja host membuka transkrip chat pribadi Anda. Untuk itu hindarilah chat yang bersifat privasi bersama partner dalam video conference.

Baca Juga : Jual Aplikasi Absensi Online berbasis Android

  1. Tidak merekam percakapan apabila tidak dibutuhkan

Ketika adanya rapat atau meeting memanglah penting sekali adanya notulensi atau dokumentasi, namun jika tidak terlalu urgensi sekali akan lebih baik tidak dilakukan saat menggunakan video conference. Sebelum memutuskan untuk merekam percakapan yang ada, akan lebih baik anda menyeleksi materi atau obrolan yang akan Anda sampaikan. Selain itu memeriksa setiap partisipan yang ada apakah mereka semua memanglah para undangan Anda. Jika memang harus merekam, maka pilihlah bagian yang memang sangat penting dan sulit untuk diingat saja.

  1. Memberikan edukasi kepada karyawan

Langkah pencegahan selanjutnya bisa dilakukan adalah memberikan edukasi kepada pengguna, jika perusahaan maka memberi edukasi kepada karyawan.

  1. Instalasi platform pada server pribadi perusahaan

Selain enam langkah di atas, terakhir bisa Anda upayakan adalah menginstall platform video conference tersebut di server pribadi milik perusahaan. Jika menginstalnya di server pribadi maka tim network engginer perusahaan bisa mengambil langkah untuk pengamanan. Selain itu monitoring dan langkah pengamananpun bisa dilakukan secara realtime dan kapan saja.

Itulah beberapa tips yang bisa Anda lakukan sebagai upaya untuk menjaga keamanan data obrolan Anda selama berlangsungnya Video Conference. Kebocoran data ini bisa saja disebabkan dari berbagai hal, namun antisipasi tetap saja harus dilakukan agar hal tersebut seminimal mungkin bisa dihindari.

 

#GarudaCyber23Agustus

Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia

Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia

Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia

Chat Wa

Artikel Terpopuler

Definisi Struktur Kontrol Perulangan Dalam Pemrograman Dan Contohnya

Pada dasarnya perulangan pada pemrograman yang sama dengan perulangan bahasa pemrograman lainnya. Struktur kontrol perulangan yang dipakai memilki suatu fungsi dari program yang akan dijalankan secara berulang. Contohnya anda ingin membuat tampilan nama anda sebanyak 100 kali, tentu akan sangat lama jika anda menuliskan kode program secara dengan manual. Dengan struktur kontrol perulangan bisa menampilkan dengan nama sebanyak 100 kali...