Tips dan Cara Antisipasi Pekerja Lapangan yang Kurang Efektif

Dalam dunia industri baik itu institusi pemerintahan, pendidikan hingga perusahaan tentu tidak terlepas dari yang namanya karyawan. Mampu beroperasionalnya sebuah industri kerja itu semua karena ada dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tepat di dalamnya. SDM ini berupa karyawan yang menjadi elemen penting dalam menjalankan sebuah organisasi termasuk perusahaan. Mampunyai sebuah perusahaan beroperasional dan berkembang itu semua adalah andil dari para SDM yang ia miliki.

Karyawan yang bisa memajukan perusahaan tentu saja mereka para profesional yang bekerja sesuai bidang secara maksimal. Agar semua SDM atau karyawan tersebut bsia bekerja secara produktif dan profesional, tentu saja dibutuhkan manajamen dan kontrol yang baik pula. Pasalnya dalam mengontrol karyawan ini tentulah bukan hal mudah, karena dibutuhkan tenaga dan rasa sabar yang ekstra terlebih lagi jika ia bekerja di lapangan.

Banyak hal mesti dikontrol diantaranya kedisiplinan, kehadiran, ketepatan waktu dalam melakukan pekerjaan dan hal lainnya. Sedangkan untuk para sales atau marketing tentu itu akan lebih banyak lagi itemnya, salah satunya memastikan target pekerjaan atau penjualan tercapai.

Sebagai karyawan yang bekerja di lapangan baik itu berprofesi sebagai marketing atau sebagai teknisi tentu mereka harus di pantau secara baik. Ada kalanya mereka di dera oleh rasa malas, lelah dan mogo kerja sehingga mengganggu operasional yang membuat mereka tidak produktif bekerja. Sebagai karyawan yang sehari-hari di lapangan, tentu akan sulit sekali mengontrol itu semua. Untuk itulah seorang supervisor harus mampu memainkan perannya secara baik dan maksimal dalam hal ini.

Sebagai supervisor yang bertugas dalam mengawasi dan manajemen para staff, tentu ia harus memiliki strategi tepat. Dia harus merancang strategi semaksimal mungkin agar para pekerja di lapangan ini bisa produktif dan maksimal berkontribusi untuk perusahaan. Untuk itu, penting sekali bagi supervisor mengetahui cara yang tepat untuk mengantisipasi jika terdapat karyawan lapangan yang kurang efektif. Berikut tips dan cara yang bisa dipelajari :

Baca Juga : Manfaat ERP untuk Bisnis Anda

Membangun Motivasi Kerja yang Baik

Sebagai supervisor tentu bertanggung jawab dalam pemberian tugas atau pekerjaan kepada staff. Nah, sebelum anda memberikan mereka sederetan instruksi pekerjaan akan lebih baik memberikan mereka motivasi kerja yang membangun. Motivasi yang diberikan akan membantu membuat semangat ia dalam bekerja mengebu-ngebu agar target pekerjaan tercapai. Permasalahan yang kerap kali dialami sales atau marketing adalah kesulitan dalam mencapai target yang disebabkan karena kurang percaya diri atau semangat kerja yang tidak cukup.

Menanamkan Budaya Disiplin pada Karyawan

Cara berikutnya yang mesti diperhatikan adalah menanamkan budaya disiplin kepada semua karyawan yang ada. Anda bisa selalu mengingatkan mereka terkait target dan deadline pekerjaan, selain itu terkait aturan perusahaan. Apabila ada yang melakukan pelanggaran kamu bisa menegurnya demi mewujudkan visi misi perusahaan.

Membagi Tugas dengan Jelas

Sebagai marketing tentu mereka harus tahu terkait tugas yang akan dilakukan, sehingga penting sekali membagi tugas ini dengan jelas dengan tujuan agar mereka tahu kemana mereka akan bergerak mencapai target kerjanya. Selain itu, ketika tugas atau job ini sudah diberikan mereka juga bisa memilah mana yang menjadi prioritas untuk didahulukan agar setiap pekerjaan bisa terselesaikan secara maksimal.

Memonitoring Kehadiran Secara Rutin

Meskipun mereka bekerja di lapangan, sebagai supervisor anda harus memastikan mereka untuk selalu hadir dan dalam kondisi siap bekerja. Cara yang bisa dilakukan untuk memantau kehadiran ini bisa berupa pesan chat atau absensi secara online. Dimana salah satu aplikasi bisa anda manfaatkan untuk memastikan kehadiran ini menggunakan Aplikasi Tracking Karyawan dari Garuda Cyber. Aplikasi ini menyediakan proses aplikasi secara online dan akan mencatat kehadiran sesuai titik lokasi keberadaan, sehingga bagian pengawas bisa memantau keberadaan sang karyawan tersebut.

Baca Juga : Jual Sistem Perpustakaan Kampus di Padang

Meminta Report Harian untuk Monitoring Pekerjaan

Meminta mereka melaporkan semua aktivitas setiap harinya adalah salah satu strategi yang penting, melalui laporan yang diberikan tersebut kamu bisa mengetahui kualitas kerja mereka. Selain itu laporan harian ini juga akan menggambarkan perkembangan pekerjaan yang ia lakukan.

Evaluasi Secara Berkala

Selain memonitoring laporan hariannya, melakukan evaluasi juga hal penting diperhatikan. Dalam proses evaluasi ini haruslah dilakukan secara transparan supaya para karyawan tersebut bisa tahu performance atau kinerja mereka selama bekerja. Dengan begitu mereka sendiri bisa menilai kualitas diri mereka sendiri sebagai karyawan.

Memberikan Bonus Ketika Mencapai Target

Memberikan apresiasi untuk para karyawan yang bekerja mencapai target juga harus kamu lakukan. Karena dengan apresiasi ini akan membuat ia bekerja lebih loyalitas, meskipun apresiasi itu dalam jumlah sedikit. Setidaknya melalui bonus itu mereka akan lebih semangat lagi dalam bekerja dan mencapai targetnya.

Itulah beberapa cara atau tips yang bisa anda lakukan sebagai Supervisor ketika menghadapi adanya pekerja lapangan yang kurang efektif dalam bekerja. Dari sekian solusi atau tips yang ada tersebut, intinya adalah menjaga komunikasi. Dengan komunikasi yang terjaga secara baik antara anda dan staff maka semuanya akan terkendalikan. Staff akan terbiasa menyampaikan apa saja yang menjadi permasalahan atau kendalannya. Dengan begitu sebagai atasan kamupun bisa dengan mudah memberikan solusi.

 

#GarudaCyber23Juni

Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia

Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia

Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia

Chat Wa

Artikel Terpopuler

Definisi Struktur Kontrol Perulangan Dalam Pemrograman Dan Contohnya

Pada dasarnya perulangan pada pemrograman yang sama dengan perulangan bahasa pemrograman lainnya. Struktur kontrol perulangan yang dipakai memilki suatu fungsi dari program yang akan dijalankan secara berulang. Contohnya anda ingin membuat tampilan nama anda sebanyak 100 kali, tentu akan sangat lama jika anda menuliskan kode program secara dengan manual. Dengan struktur kontrol perulangan bisa menampilkan dengan nama sebanyak 100 kali...