Jual Sistem Informasi KKN Online

Pada sebuah perguruan tinggi tentu saja memiliki kegiatan yang bernama KKN yaitu singkatan dari Kuliah Kerja Nyata. Dimana KKN ini merupakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa sebuah perguruan tinggi. Pengabdian ini dilakukan dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral dengan waktu dan daerah tertentu.

Dalam pelaksanaan kegiatan KKN ini sendiri itu biasanya berlangsung di daerah setingkat desa dalam jangka waktu sekitar satu hingga dua bulan. Dimana pelaksanaan kegiatan KKN pada perguruan tinggi ini telah diwajibkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia. Pelaksanaan KKN ini dilakukan sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

KKN ini cukup memiliki dampak yang penting terhadap mahasiswa, diantaranya adalah :

1. Melalui ini akan membentuk kepedulian sosial serta membuat mahasiswa memiliki rasa tanggung terhadap masyarakat.
2. Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman dan keterampilan sebagai kader pembangunan.
3. Membina mahasiswa bisa menjadi seorang inovator serta motivator.
4. Membantu pemerintah daerah dan masyarakat setempat dalam mempercepat proses pembangunan serta membentuk kader penerus kegiatan pembangunan.

Begitu banyaknya efek positif karena adanya pelaksanaan KKN ini tentu wajar saja kegiatan tersebut diwajibkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa harus membuat dokumentasi terkait rangkaian kegiatan yang mereka lakukan, kondisi dan potensi desa sebagai Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ).

Sebagian besar kampus saat ini masih menggunakan cara manual dalam proses kegiatan KKNnya termasuk juga dalam pengumpulan LPJ tersebut baik itu laporan kelompok maupun individu. Untuk hasil pelaporan LPJ itu berupa hardcopy dan tentu saja itu membutuhkan biaya yang cukup besar dalam pencetakannya.

Baca Juga : Manfaat Menerapkan Paperless Office

Dalam pelaksanaan yang masih dilakukan secara manual tentu saja akan banyak sekali kendalanya. Tidak hanya proses namun juga termasuk kendala dalam pelaporan LPJ

Pertama, pihak BP-KKN dan DPL kesulitan melakukan pemantauan terhadap kegiatan mahasiswa KKN. Kedua, penulisan laporan kegiatan KKN umumnya berbeda-beda, meskipun didapat dari satu sumber yang sama.

Coba bayangkan apa yang akan terjadi jika sebuah kampus melakukan pendaftaran dan proses KKN (Kuliah Kerja Nyata) secara manual?

1. Banyaknya mahasiswa yang mengikuti kkn akan membutuhkan waktu yang lama untuk mendata mahasiswa tersebut.
2. Lamanya waktu penentuan lokasi penempatan KKN
3. Butuh waktu untuk mengolah nilai atau hasil KKN
4. Sulitnya pihak LP3M dalam memantau aktivitas selama masa KKN
5. Berbeda-bedanya format dan penulisan laporan selama kegiatan membuat pihak LP3M lama dalam mengoreksinya.

Selain permasalahan diatas tentu saja waktu yang dibutuhkan serta proses cenderung lebih lama disebabkan banyaknya jumlah mahasiswa yang mendaftar dalam kegiatannya. Sehingga dibutuhkan sebuah sistem yang terintegrasi dalam membantu alur proses pelaksanaannya yang dapat diakses secara online yakninya menggunakan Sistem Informasi KKN Online.

Mahasiswa cukup login menggunakan user berupa nis dan pass yang digunakan pada Sistem Akademik. Setelah login, di dalam sistem ini menyediakan fitur pemilihan lokasi atau tempat yang diinginkan mahasiswa, namun sebelumnya harus mengecek terlebih dahulu data diri atau melengkapi seluruh biodata yang belum lengkap karena dibutuhkan untuk melakukan proses KKN nantinya.

Baca Juga : Jual Sistem PPDB Online Sekolah di Jambi

Pada pemilihan lokasi mahasiswa bisa langsung memilih sesuai keinginan berdasarkan Desa, Kecamatan dan Kabupaten. Meskipun mahasiswa dibebaskan dalam memilih, tapi untuk tiap jurusannya hanya dibatasi maksimal 2 mahasiswa saja sehingga jika setiap desa sudah memenuhi kuota dan persyaratan mahasiswa lain bisa memilih lokasi lainnya. Tujuan pembatasan lokasi ini adalah diharapkan setiap mahasiswa bisa saling mengenal dengan jurusan lainnya.

Sistem Informasi KKN Online ini merupakan salah satu produk yang dimiliki oleh Garuda Cyber untuk membantu perguruan tinggi dalam memfasilitasi mahasiswanya dalam proses kegiatan KKN. Dimana Garuda Cyber adalah perusahaan yang IT sekaligus konsultan IT yang bisa memberikan solusi terkait permasalahan IT anda. Sistem ini akan memudahkan mahasiswa untuk mendapatkan semua informasi mengenai KKN mulai dari kegiatan pendaftaran KKN, melihat informasi lokasi penempatan dengan menampilkan peta lokasi desa tempat mahasiswa tersebut melaksanakan KKN, informasi LP3M, melihat nilai hasil KKN serta mengirim laporan kegiatan harian mahasiswa KKN

Selain itu, untuk mendapatkan informasi dosen pembimbing, list mahasiswa dan nilai, mahasiswa juga bisa mengakses sistem akademik karena terintegrasi dengannya. Karena sistem KKN Online sudah terintegrasi langsung dengan sistem akademik yang ada smart campus, maka ini adalah solusi cerdas untuk kampus anda masa kini.

Kita tahu bahwa teknologi informasi dan komunikasi saat ini terus mengalami perkembangan dan kemajuan serta menawarkan ragam kemudahan untuk hampir seluruh aspek kehidupan. Bisa dilihat bahwa hampir seluruh bidang kerja tidak terlepas dari yang namanya teknologi, bahkan setiap manusia dimudahkan terhubung karena kemajuan teknologi ini.

Sehinggannya sebagai kampus zaman now, tentu saja harus mampu melihat peluang agar bisa terus bertahan di tengah tingginya persaingan yang ada. Kemudahan yang ditawarkan teknologi serta pelayanan yang baik dengan Go Digital tentu juga akan meningkatkan kredibilitas kampus. Tidak hanya profesional baik pihak internal namun juga akan terkesan di mata masyarakat luar.

Untuk itu sudah sepatutnya kampus meninggalkan cara konvensional dan beralih dengan serba digitalisasi untuk memudahkan aktivitas yang ada pada kampus. Di saat kondisi persaingan yang ketat ini, agar bisa bertahan kampus harus memanfaatkan teknologi yang hadir salah satunya adalah Software Aplikasi KKN Online. Aplikasi ini akan menjadi solusi tepat untuk setiap kampus, karena mau tidak mau sebagai institusi pendidikan yang bertujuan meningkatkan kualitas anak bangsa harus mampu mengikuti setiap perkembangan teknologi yang ada.

#GarudaCyber23Juni