Tubuh yang sehat dan bergizi tentu saja tergantung dari zat gizi makanan yang dikonsumsi oleh orang tersebut. Zat gizi ini berfungsi sebagai sumber energi atau tenaga, membangun daya tahan serta mengatur keseimbangan tubuh. Semua kebutuhan gizi haruslah dipenuhi, terutama pasien yang dalam perawatan.

Seseorang yang kekurangan gizi tentu saja akan berdampak pada kegagalan dalam membentuk fisik, menurunnya produktivitas dalam bekerja, gangguan dalam cara kerja otak, daya tahan tubuh juga akan menurun sehingga bisa menyebabkan kesakitan atau kematian. Dalam memeriksa status gizi ini biasanya ada dua cara umum dilakukan bisa melalui cek laboratorium atau antroprometri.

Sebagai pasien yang berobat, tentu saja rumah sakit memiliki peran penting dalam memperhatikan asupan makanan yang akan dikonsumsi oleh pasien. Dimana dengan asupan makanan mengandung gizi tepat akan menjadi faktor penunjang dalam membantu kesehatan pasien. Jika pemberian makan tidak mengandung gizi tepat tentu saja akan memperburuk keadaan.

Saat ini kebanyakan rumah sakit biasanya masih menggunakan cara manual alam mengolah data kebutuhan akan gizi ini. Biasanya alur proses yang terjadi dimana setiap harinya perawat mengunjungi ruang inap pasien kemudian mencatat data yang dibutuhkan dalam note berbentuk lembaran kertas dan catatan itulah yang akan dikirim ke bagian gizi. Kemudian bagian gizi akan merekap serta menyiapkan makanan sesuai yang tertera dan mengantar makanan ke ruangan pasien.

Tentu saja cara manual ini sangat tidak efektif dan akan ada banyak masalah muncul di dalamnya. Diantaranya membutuhkan banyak sekali kertas untuk mencatat setiap data akan kebutuhan gizi, kemudian jarak antar ruangan tentu saja tidak dekat, dan proses untuk merekap data gizi tersebut tentu membutuhkan waktu yang lama.

Alhasil banyak sekali waktu yang diperlukan dalam menyesuaikan menu makanan yang pas dengan kebutuhan kalori sang pasien. Sementara terkait pengelolaan data menu makanan pasien ini tentu saja merupakan salah satu komponen cukup penting dalam rumah sakit. Data yang tersaji secara baik dan cepat, tentu akan menghasilkan kualitas yang baik pula.

Manual proses dalam mengelola data mengenai menu gizi pasien tentu sangat banyak kelemahannya, apalagi di era modern saat. Tidak hanya waktu prosesnya lama, namun tingkat akurasinya juga kurang dan besar kemungkinan terjadinya kesalahan. Namun, akan berbeda hasilnya jika rumah sakit menggunakan teknologi di dalamnya yaitu menggantikan pengelolaan data menu gizi yang awalnya manual proses menjadi digitalisasi. Hasilnya tidak hanya lebih cepat, juga mendukung tingkat akurasi lebih tinggi.

Baca Juga : Sistem Absensi Online dalam Smart School

Kita tahu bahwa teknologi saat ini terus saja berkembang serta menawarkan banyak sekali kemudahan dan kecepatan dalam melakukan pekerjaan. Seiring perkembangan teknologi ini tentu saja mau tidak mau juga harus menuntut sebuah rumah sakit yang bergerak dalam pelayanan kesehatan agar terus berkembang dan maju mengikuti perkembangan zaman.

Pasalnya rumah sakit ini tidak hanya fokus pada fungsi pelayanan medis saja, banyak aktivitas dan fungsi lainnya yang terjadi seperti menyediakan penunjang medis, sebagai pelayanan dan asuhan keperawatan, pendidikan dan pelatihan, rujukan, sebagai tempat penelitian dan pengembangan serta juga menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan.

Maka dengan menghandalkan cara manual saja tidak cukup dalam menjalankan semua fungsi dan aktivitas tersebut. Sebagai pelayanan yan berskala besar tentu di zaman ini harus memanfaatkan teknologi informasi dalam mendukung semua itu. Agar segala kegiatan yang ada bisa lebih mudah, cepat dan efesien.

Saat ini seiring dengan kemajuan teknologi informasi banyak para start-up dan perusahaan IT yang berlomba-lomba mengembangkan sistem informasi untuk pelayanan kesehatan seperti rumah sakit. Salah satu diantara mereka adalah Garuda Cyber yang merupakan perusahaan software development yang berpengalaman dalam mengembangkan begitu banyak software aplikasi dan salah satu produk unggulannya yaitu Smart Hospital.

Pada Smart Hospital ini terdapat banyak sekali aplikasi saling terintegrasi yang memudahkan ragam aktivitas setiap user di rumah sakit. Di antara aplikasi yang tersedia juga mendukung dalam manajemen data menu gizi pasien yaitu Software Aplikasi Gizi Rumah Sakit. Pada software ini akan memudahkan bagian gizi menentukan menu makanan tepat untuk pasien baik pasien inap atau untuk pasien yang sekedar konsultasi.

Berikut gambaran proses dari Software Aplikasi Gizi Rumah Sakit dari Garuda Cyber ini :

Konsultasi Gizi :

• Pasien menuju unit konsultasi gizi
• Petugas melakukan konsultasi gizi berdasarkan data pada sistem
• Petugas membuat catatan konsultasi di dalam sistem
• Pasien selesai konsultasi

Baca Juga : Smart School, Solusi Cerdas Pendidikan Berbasis Digital

Order Diet Pasien Rawat Inap

• Menampilkan jumlah data pasien rawat inap sehingga petugas cukup melihat pada sistem jumlah pasien rawat inap ii
• Petugas menentukan diet masing-masing pasien
• Petugas menentukan menu makanan untuk sarapan, snack pagi, makan siang, makan malam dan snack malam.
• Petugas mencetak E-Tiket yang berisi data pasien dan menu makanan yang akan diberikan.
• Maka bagian gizi cukup mengecek pada sistem terkait menu makanan yang akan di siapkan setelah selesai langsung mengantarnya ke ruangan masing-masing pasien

Tentu saja banyak kemudahan yang akan dirasakan oleh pihak rumah sakit menggunakan aplikasi ini, terutama petugas tidak harus mondar mandir mencatat dan ke bagian gizi untuk menentukan hal ini. Selain itu juga menghemat waktu, serta biaya yaitu berupa penggunaan kertas atau hal lainnya.

Bagi rumah sakit yang memang sedang mencari Jual Software Aplikasi Gizi Rumah Sakit ini, maka Garuda Cyber adalah mitra tepat untuk anda. Sudah selayaknya rumah sakit beralih dari cara konvensional dengan menggunakan sistem digitalisasi. Sebagai rumah sakit zaman now agar tetap bisa bertahan dan berkembang tentu harus mampu memberikan pelayanan terbaik serta kemudahan penyajian informasi. Salah satunya dengan Go Digital bersama Garuda Cyber.

#GarudaCyber23April