Kelemahan Sistem Pembayaran Kuliah Secara Manual

Berada di era serba digital saat ini banyak sekali manfaat yang bisa kita rasakan dengan terus berkembangnya teknologi informasi. Ragam pekerjaan bisa diselesaikan dengan mudah, dan banyak bidang pekerjaan dan industri beralih memanfaatkan teknologi dalam membantu aktivitas kerja mereka.

Melihat kemajuan tersebut tentu saja seharusnya juga bisa memberikan banyak manfaat dalam sektor pendidikan, diantaranya untuk perguruan tinggi. Dimana dengan memanfaatkan teknologi maka ragam aktivitas atau transaksi bisa lebih terkelola secara maksimal. Salah satunya adalah menggunakan sistem pembayaran kuliah secara online. Menggunakan sistem digitalisasi dalam pembayaran kuliah tentu saja akan memudahkan mahasiswa membayar uang kuliah setiap semesternya.

Meskipun demikian, ternyata masih saja banyak kampus menggunakan cara manual dalam pembayaran uang kuliah dan tentu saja itu tidak se-efektif dan se-efesien secara online. Ketika pembayaran dilakukan secara manual tentu saja akan antrian yang panjang dan tentu saja ini sangat tidak efektif. Sementara kemajuan teknologi saat ini membuat semua orang lebih serba instan dan mudah. Sehingga jika kampus masih bertahan dengan cara manual, tentu akan ada banyak permasalahan terjadi. Berikut beberapa kerugian yang akan dirasakan kampus jika pembayaran kuliah secara manual :

Baca Juga : Pentingnya Akreditasi Kampus Bagi Mahasiswa

  1. Antrian panjang serta proses lama

Tentu saja jumlah mahasiswa yang terdaftar dalam suatu perguruan tinggi tidak sedikit bisa ratusan bahkan ribuan. Jika proses pembayaran kuliah ini dilakukan secara manual tentu saja prosesnya akan lama dan mahasiswa harus antri berjam-jam menunggu giliran mereka. Sehingga cara ini sangat tidak efesien dari segi kenyamanan, karena membutuhkan banyak waktu dan tenaga di dalamnya.

Namun, jika kampus beralih dengan digitalisasi yaitu memanfaatkan bank mitra maka ini sangat memudahkan dalam proses pembayaran kuliah ini. Dimana untuk proses pembayaran bisa dilakukan secara online dari mana saja asalkan sesuai dengan bank mitra.

  1. Rentan Terjadi Kesalahan

Cara manual tentu saja diidentik dengan pencatatan transaksi secara manual dan tatap muka. Ketika proses pencatatan secara manual tentu saja sangat rentan sekali terjadi kesalahan dan juga ada kemungkinan terjadi duplikasi data. Sehingga akan merugikan pihak kampus jika ada mahasiswa yang belum membayar namun tercatat sudah bayar atau sebaliknya. Jika kampus menggunakan sistem digitalisasi tentu saja kesalahan tersebut bisa diminimalisir, karena sistem mencatat sesuai data real mahasiswa serta berdasarkan identitas.

  1. Kurang Efesien

Sebagaimana sudah kita singgung sebelumnya bahwa cara manual ini memiliki banyak kerugian untuk kampus salah satunya akibat Human Error. Banyaknya mahasiswa yang terdaftar, maka proses pembayaran ini harus dilakukan proses inputan data satu per satu. Nah jika dibandingkan dengan sistem yang otomatis maka cara manual sangat tidak efesien. Ketika ada kesalahan tentu saja membutuhkan dalam mengoreksinya.

Baca Juga : Guru Private Bahasa Inggris di Padang

  1. Kurang Aman

Ketika mahasiswa membawa uang tunai dalam proses pembayaran kuliah, tentu saja itu sangat rentan akan kejahatan. Selain itu, juga rentan terhadap pihak kampus ketika hendak penyetoran ke bank apalagi jika tidak langsug disetorkan. Bisa saja selama tersimpan di dalam brangkas ada kemungkinan dicuri atau jumlahnya mengalami pengurangan dan tentu saja ini sangat merugikan sekali bagi pihak perguruan tinggi.

  1. Kampus terkesan kurang profesional

Melihat kemajuan teknologi saat ini dimana memberikan pelayanan terbaik serta cepat dan tepat merupakan sebuah komitmen dan prioritas mesti dipenuhi. Nah, jika kampus masih bertahan dengan cara manual tentu saja citra di mata masyarakat akan terkesan kurang profesional. Selain kurang profesional juga tidak memiliki kredibilitas sehingga mahasiswa akan menganggap kampus anda ketinggalan zaman.

Selain itu cara manual juga akan menyulitkan calon mahasiswa yang mendaftar dari luar kota atau di kota berbeda, dan membuat minat mereka untuk bergabung bisa berkurang. Nah jika pembayaran ini menggunakan sistem online tentu saja mereka terbantu dan lebih dimudahkan karena tidak harus datang ke kampus secara langsung. Calon mahasiswa tetap bisa mendaftar dan melakukan pembayaran dari mana saja dan kapan saja.

Nah, itulah beberapa kerugian yang akan dirasakan oleh perguruan tinggi jika hanya menghandalkan cara manual di tengah perkembangan teknologi saat ini. Susah saatnya kampus anda beralih dari manual sistem to sistem pembayaran online yang disediakan oleh Garuda Cyber Indonesia.

Tentu saja banyak sekali manfaat yang akan didapatkan jika kampus menggunakan sistem online ini, selain memudahkan dan membuat pekerjaan lebih cepat selesai juga akan meningkatkan citra kampus. Pasalnya sebagai kampus zaman now tentu saja harus mampu memberikan pelayanan dan informasi dengan mudah, cepat dan tepat.

 

#GarudaCyber23Maret

Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia

Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia

Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia

Chat Wa

Artikel Terpopuler

Definisi Struktur Kontrol Perulangan Dalam Pemrograman Dan Contohnya

Pada dasarnya perulangan pada pemrograman yang sama dengan perulangan bahasa pemrograman lainnya. Struktur kontrol perulangan yang dipakai memilki suatu fungsi dari program yang akan dijalankan secara berulang. Contohnya anda ingin membuat tampilan nama anda sebanyak 100 kali, tentu akan sangat lama jika anda menuliskan kode program secara dengan manual. Dengan struktur kontrol perulangan bisa menampilkan dengan nama sebanyak 100 kali...