Pengertian Social Media Marketing

Social media marketing atau Teknik pemasaran dengan media sosial adalah penggunaan platform situs jejaring sosial dan situs-situs terkait dalam mempromosikan sebuah produk ataupun servis.

Situs jejaring sosial itu sendiri merupakan situs dimana seseorang dapat berinteraksi dan membangun hubungan dengan pengguna lainnya di dunia maya. Satu kelebihannya dibanding dengan alat-alat lain contohnya email adalah situs jejaring sosial ini dapat mengizinkan penggunanya berinteraksi secara langsung. Hal ini dapat membuat interaksi antara perusahaan yang menggunakan teknik sosial media marketing dapat berinteraksi dengan pelanggannya secara real time dan lebih terasa intim.

Sosial media itu sendiri merupakan alat yang sangat ampuh dalam mempromosikan bisnis yang akan menjangkau mayoritas kalangan di zaman sekarang ini. Pelangganmu akan berinteraksi langsung dengan perusahaan langsung melalui media sosial yang akan membuat interaksi terasa intim dan personal. Strategi social media marketing yang bagus akan membawa hasil yang luar biasa sukses bagi bisnis kamu.

Sebelum melakukan teknik social media marketing ini, tentu saja ada beberapa hal yang harus direncanakan. Tanpa sebuah perencanaan, maka social media marketing ini tentu tidak akan berefek signifikan terhadap bisnis kamu, atau lebih buruk lagi sosial media marketing dapat mengakibatkan bisnis kamu menjadi rugi. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhitungkan dalam menjalankan social media marketing:

1.          Meneliti audiens

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah audiens yang mau dituju. Ketika ingin melakukan sosial media marketing ini. Sebelumnya coba pahami bagaimana orang-orang yang menjadi target audiens kamu menggunakan media sosial. Meskipun kebanyakan media sosial bersifat internasional yang dapat diakses di berbagai negara di belahan dunia, tentunya setiap wilayah memiliki prefensi tertentu dalam memilih media sosial favorit mereka.

Selain itu setiap pengguna media sosial memiliki karakteristik tertentu yang belum sama dengan pengguna media sosial lainnya. Hal ini perlu sebagai bagian dari riset kamu, jika tidak maka kemungkinan buruknya dapat berakibat negatif terhadap bisnis. Bisa jadi jenis bisnis kamu paling cocok dipromosikan melalui facebook dan twitter. Sedangkan bisnis yang lainnya cocok dipromosikan di instagram dan LINE.

2.          Buat tujuan yang jelas

Salah tujuan dari kampanye di sosial media adalah membuat brand awareness terhadap produk kamu yang kamu promosikan. Media sosial merupakan platform dimana orang-orang menghabiskan sebagian waktu mereka di internet. Maka jangan hanya menggunakan media sosial sebagai media promosi produk-produk kamu saja. Namun jadikan media sosial sebagai tempat membuat citra diri dan persona merek yang akan membuat pelanggan akan selalu mengingat brand kamu.

3.          Gunakan metrik yang terukur

Kegunaan dari metrik ini adalah mengukur dari tujuan kampanye sosial media kamu. Jadi kamu dapat menyimpulkan dari metrik yang dikumpulkan apakah kampanye sosial media berhasil atau tidak. Dibawah ini adalah beberapa metrik yang biasa digunakan dalam social media marketing:

  • Pengguna unik yang melihat kiriman sosial media kamu
  • Total interaksi antar pengguna di sosial media kamu
  • Hasil dari pencarian kata kunci dan hastag tertentu yang mengarah ke media sosial kamu

4.          Teliti kompetitor

Selain kamu, tentu saja kompetitor kamu akan menggunakan teknik yang sama dalam mempromosikan bisnis mereka. Agar dapat menambah nilai dari kampanye dari kompetitor kamu, maka ada baiknya kamu meneliti beberapa hal berikut:

  • Bentuk dari kampanye mereka
  • Hastag dan kata kunci yang mereka gunakan
  • Konsep dari konten yang mereka pakai dalam media sosial mereka

5.          Buatlah konten yang menarik dan relevan

Sebelum memutuskan jenis konten apa yang akan digunakan dalam media sosial kamu, maka perlu dilakukan riset mengenai pengaruh konten tersebut terhadap image brand kamu. Beberapa dari konten akan membuat pengaruh yang jelek terhadap kelangsungan bisnis kamu, sehingga kamu harus hati-hati dalam mengirim sesuatu di media sosial.

Berikut adalah penyebab pengguna media sosial tidak tertarik terhadap akun media sosial media anda:

  • Terlalu banyak berpromosi
  • Isi konten tidak relevan dengan bisnis kamu
  • Jargon-jargon yang digunakan dalam berpromosi tidak tepat dengan brand
  • Terlalu banyak mengirim konten ke media sosial
  • Jarang mengupdate konten media sosial
  • Mengabaikan pesan dari pengguna lainnya/tidak menjawab pesan

6.          Pilih waktu yang tepat

Lakukan riset dan penelitian dalam menentukan waktu yang tepat mengupdate konten media sosial kamu. Selain dari setiap bisnis memiliki karakteristik yang berbeda-beda, pengguna media sosial juga memiliki perilaku khas nya sendiri. Hal ini perlu juga menjadi pertimbangan dalam menentukan mengupdate konten media sosial kamu.

Hal lainnya yang perlu ditentukan ialah jadwal dalam mengupdate konten. Tentukan konten-konten apa saja yang harus dibuat dalam kurun waktu tertentu. Kamu dapat menggunakan pola tertentu dalam mengupdate konten tertentu, bisa seminggu sekali, sebulan sekali, atau setahun sekali.

7.          Gunakan iklan

Dalam media sosial, setiap postingan dari setiap akun tidak akan mencapai semua pengguna, juga setiap postingan tidak akan diurutkan melalui kapan mereka di kirim. Hal ini dapat membuat postingan kamu tidak menjangkau audiens meskipun kamu sudah menentukan waktu dan tipe audiens.

Gunakan fitur iklan yang biasanya disediakan media sosial agar konten kamu dapat menjangkau pengguna yang jauh lebih besar. Iklan juga menjamin postingan kamu akan dilihat oleh pengguna tanpa peduli kapan dia membuka akun media sosialnya.

8.          Selalu evaluasi

Lakukan evaluasi dari setiap strategi yang kamu terapkan di media sosial. Lihat apakah suatu strategi dapat meningkatkan performa bisnis kamu atau tidak. Hal ini dapat membantu dalam kampanye media sosial kamu yang ke depannya akan jauh lebih efektif.

 

Penulis : Randhi

Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia

Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia

Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia

Chat Wa

Artikel Terpopuler

Definisi Struktur Kontrol Perulangan Dalam Pemrograman Dan Contohnya

Pada dasarnya perulangan pada pemrograman yang sama dengan perulangan bahasa pemrograman lainnya. Struktur kontrol perulangan yang dipakai memilki suatu fungsi dari program yang akan dijalankan secara berulang. Contohnya anda ingin membuat tampilan nama anda sebanyak 100 kali, tentu akan sangat lama jika anda menuliskan kode program secara dengan manual. Dengan struktur kontrol perulangan bisa menampilkan dengan nama sebanyak 100 kali...