Garis Besar dalam Membangun Tim Marketing

Sebagian para pelaku bisnis mungkin memiliki beberapa pertanyaan kenapa sebuah bisnis harus memiliki tim marketing atau tim penjualan? Bukankah jika kita menjual sendirian akan memiliki profit lebih besar tanpa harus membagi profit dengan timnya. Hal itu tidak ada salahnya, namun hanya saja untuk mendapatkan keuntungan tersebut membutuhkan proses untuk bisa sampai ke puncaknya sehingga akan lebih bagus lagi jika sebuah bisnis memiliki tim marketing atau penjualan.

Tim marketing ini tentu saja akan menjangkau lebih luas dan jauh dari yang kita perkirakan. Dengan adanya tim marketing maka area pemasaran akan jauh lebih luas dibandingkan hanya sendirian. Bisa dikatakan untuk mendapatkan omset ratusan juta dalam cepat bisa dijangkau dengan adanya tim marketing. Dengan tim marketing yang tersebar di beberapa daerah tentu saja akan tercapai dengan cepat.

Misalkan untuk mencapai omset 100 juta kita harus menjual 1000 produk sendirian namun jika kita memiliki tim marketing tentu saja akan lebih ringan. Misalnya kita memiliki tim ada 100 orang sehingga kita hanya cukup menjual 10 produk dan sisanya dijualkan oleh tim kita. Nah, ini jauh lebih mudah dan lebih cepat dalam mencapai target dengan cepat.

Bagi kamu saat ini yang ingin memiliki target, maka solusinya adalah memiliki tim marketing dalam bisnis. Dalam bisnis atau tim marketing itu ada dua hal yang harus terulang agar mencapai target yaitu produk dan pembinaan.

Untuk produk itu sendiri ada beberapa hal yang harus kita perhatikan agar tim marketing atau penjualan bersedia memasarkan produk kita.

  1. Produk dibutuhkan oleh pasar

Produk yang akan kamu jualkan haruslah sesuai dengan target pasar agar tim yang kamu miliki bisa menjual dengan mudah produk tersebut. Jika strategi yang kita gunakan sudah cukup baik, namun produk kita tidak dibutuhkan tentu saja tidak ada artinya.

  1. Kualitas haruslah baik

Dalam menentukan produk haruslah memiliki manfaat yang di atas harga, karena ini memiliki kaitan dengan kepuasan pelanggan. Pelanggan harus merasa tidak dirugikan dengan membeli produk kita. Jika produk yang kita jual memiliki kualitas yang baik dan mendapatkan antusias dari pelanggan tentu saja tim marketing akan semangat dalam memasarkan produk yang kita jual atau pasarkan.

  1. Berpotensi Repeat Order

Nah, ini bisa dikatakan poin penting juga karena sebuah bisnis yang baik tentu saja harus memiliki repeat order, karena kita menjual. Jika hanya sekali saja produk kita terjual berarti bukan menjual namanya namun project. Sehingga usahakan produk yang kita jual usahakan memancing pelanggan kembali untuk order.

Nah, jika mengenai point produk di atas sudah terpenuhi masih ada hal yang harus dilakukan ketika membentuk tim marketing yaitu pembinaan. Bisa saja tim marketing yang kita miliki belum memiliki skill dalam menjual sehingga tugas kita adalah membangun pembinaan. Ketika ada mereka yang tertarik menjualkan produk kita yang tidak memiliki skill jangan sampai kita abaikan, karena itu akan malah berdampak pada penjualan.

Tujuan dari pembinaan ini adalah membangun emosional antara kita dengan tim penjualan sehingga bisnis kita menjadi lebih baik lagi. Dua hal penting produk dan pembinaan ini adalah hal yang sangat penting dalam penjualan dan jangan sampai diabaikan poin ini.

Lalu muncul pertanyaan kapan kita bisa mulai merekrut tim penjualan?

Tentu saja ketika produk kita sudah siap dan kita juga siap dalam membina mereka. Hal yang paling penting dari itu kamu harus paham bagaimana memasarkan produk ini atau minimal kamu memiliki orang lain yang mau membina tim.

Dalam memulai tim penjualan kamu juga harus tahu siapa saja yang akan direkrut. Misalnya mereka yang memang sudah pernah membeli produk sebelumnya atau mereka yang menjadi target pasar. Hal pertama yang harus dilakukan dalam merekrut tim tawarkan 3 hal utama yaitu

  1. Pengalaman

Kamu bisa merekrut dengan menjelaskan kepada calon tim bahwa dengan berjualan bisa mendapatkan pengalaman yang tidak mereka duga atau menambah pengalaman mereka. Selain itu, kamu juga bisa menanyakan pengalaman mereka selama berjualan bagi yang sudah pernah berjualan sebelumnya.

  1. Komisi

Menawarkan komisi yang pantas, tentu saja orang yang ingin bergabung menjadi tim kamu tentu saja mengharapkan komisi. Jadi kamu harus tawarkan komisi agar mereka tertarik bergabung mejadi tim penjualan kamu.

  1. Kemudahan

Ini juga penting, tawarkan ke mereka kemudahan dalam memasarkan produk ini sehingga mereka bisa lebih semangat dalam berjualan.

Jika tim sudah terbentuk, barulah kamu memasuki tahapan bagaimana membina tim yang ada tersebut.

  1. Komisi

Hal ini adalah hal utama yang harus kamu perhatikan dalam membina tim marketing atau penjualan, karena mereka tentu saja menginginkan komisi untuk membantu kita berjualan. Apabila produk yang kita miliki dirasakan susah untuk dijual usahakan memberikan komisi dengan presentase yang besar agar mereka semangat dalam berjualan. Berbeda jika produk yang ditawarkan mudah terjual di pasaran biasanya harganya lebih murah dan keuntungan sedikit berilah komisi yang sesuai dan dirasa pantas.

  1. Memberikan Reward, Warning dan Punishment

Komisi saja itu belum cukup untuk membuat tim yang kita miliki loyal dalam menjualkan produk kita, sehingga ada hal yang lain yang membuat mereka tergerak mengejar target penjualan seperti Reward, Warning dan Punishment. Sehingga, jangan pernah memiliki perlakukan yang sama terhadap tim yang loyal. Gunakan cara pembinaan yang berbeda dengan yang loyal dan tidak loyal.

Apabila mereka sudah mati-matian dalam mencapai target penjualan, usahakan dalam memberikan reward yang mereka butuhkan. Selain itu, kita juga harus tegas dalam membina mereka dengan memberikan peringatan jika ada yang melanggar peraturan tim kita.

Jika ada yang melakukan pelanggaran yang fatal yang tidak bisa ditolerir bisa diberikan Punishment misalnya mengeluarkan dari group.

  1. Amunisi Jualan

Namanya berjualan tentu saja ada aktivitas jualan yang terjadinya, sehingga kita harus menyediakan apapun yang membantu para tim semaksimal mungkin dalam menjualkan produk walaupun kemampuan kita terbatas.

  1. Pelatihan Rutin

Ini juga bisa dikatakan penting dalam membentuk tim, yaitu melakukan pelatihan rutin bagaimana strategi penjualan yang baik tersebut. Apabila kita tidak mampu bisa meminta orang lain yang membantu atau mengisi materi untuk tim kita.

  1. Sistem

Buatlah sistem penjualan mudah dan sesederhana mungkin namun jelas. Usahakan sistem seperti pencairan komisi dan proses transaksi mudah. Semakin jelas dan mudah sistem penjualan yang kita gunakan tentu saja tim tersebut akan merasa nyaman dan semangat dalam berjualan.

Itulah beberapa strategi atau garis besar yang harus diperhatikan ketika ingin membentuk tim penjualan. Bisnis yang baik tentu saja tidak bisa jika hanya berjalan dengan sendirinya, dibutuhkan tim yang tepat di belakangnya dalam membantu agar bisnis bisa berjalan dengan maksimal serta mencapai target penjualan.

 

#GarudaCyber23Agustus

Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia

Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia

Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia

Chat Wa

Artikel Terpopuler

Definisi Struktur Kontrol Perulangan Dalam Pemrograman Dan Contohnya

Pada dasarnya perulangan pada pemrograman yang sama dengan perulangan bahasa pemrograman lainnya. Struktur kontrol perulangan yang dipakai memilki suatu fungsi dari program yang akan dijalankan secara berulang. Contohnya anda ingin membuat tampilan nama anda sebanyak 100 kali, tentu akan sangat lama jika anda menuliskan kode program secara dengan manual. Dengan struktur kontrol perulangan bisa menampilkan dengan nama sebanyak 100 kali...