Pengertian UML Dan Komponen UML  

Mendesain sebuah rancangan dari suatu sistem informasi ataupun aplikasi itu, ternyata merupakan bagian yang tidak kalah penting, yang harus dibuat oleh seorang programmer ataupun pengembang sistem informasi/aplikasi. Mengapa demikian? Desain dari rancangan sistem yang akan kita buat, berguna sebagai cetak biru serta gambaran dari rancangan yang akan kita bangun. Sehingga jika program tersebut akan kita peruntukan kepada perusahaan atau pembeli, mereka akan mendapatkan gambaran rinci tentang sistem yang akan kita bangun tersebut, meskipun sistem tersebut belum dibuat.

Dalam skala yang lebih besar, suatu tim pengembang software membutuhkan seseorang yang mampu dan bertugas sebagai pembuat design ataupun rancangan dari sistem yang akan dirancang bersama dengan seorang system analis. Desain memungkinkan tim pengembang untuk membagi pekerjaan sesuai dengan kemampuan, dan memungkinkan software yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan serta minim dari kesalahan.

Nah, pembahasan yang akan kami paparkan kepada Greader sekalian adalah sebuah bahasa ataupun metode yang dapat digunakan dalam mendesain sebuah sistem, yaitu: UML.

UML (Unified Modeling Language) merupakan bahasa dan aturan spesifikasi standar yang telah disepakati dalam rangka membuat dokumentasi, spesifikasi, kalkulasi, visualisasi, proses analisa, gambaran kerja proses, dan rancang bangun dari sebuah sistem perangkat lunak (software). UML juga dikenal sebagai sebuah metodologi guna mengembangkan sebuah aplikasi yang berorientasi objek atau dikenal dengan OOP (Object Oriented Programming). UML sendiri merupakan penggabungan dari beberapa metode yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah metode baru. Metode-metode tersebut adalah: Grady Booch, Ivar Jacobson, Jim Rumbaugh. Dalam perkembangannya, standarisasi dalam metode UML dilakukan dengan standarisasi proses Object Management Group (OMG), sehingga menjadikan UML sebagai bahasa standar dalam permodelan perangkat lunak yang saat ini banyak digunakan oleh berbagai kalangan.

UML sendiri sangat cocok dan efektif untuk digunakan pada wilayah atau pengembangan sistem / software seperti:

  • Rancang Bangun Sistem Informasi Keuangan ataupun perbankan
  • Sistem Informasi Suatu Instansi atau perusahaan
  • Sistem informasi pada bidang transportasi, perdagangan, pelayanan publik, pelayanan berbasis teknologi/elektronik, dan bidang ilmu pengetahuan

UML memiliki bagian atau komponen yang memiliki fungsi masing-masing dalam pengguaan dan kaitannya dengan sistem yang akan dibangun. Berikut adalah beberapa komponen yang ada pada UML:

  1. Use Case Diagram

Secara sederhana use case diagram digambarkan sebagai komponen yang memiliki fungsi untuk memodelkan proses kerja atau bisnis dari aplikasi yang akan dibangun. Use case merupakan abstraksi dari proses interaksi antara pengguna dengan fungsi atau tindakan yang dapat dilakukan terhadap sistem. Diagram case memiliki 3 kegunaan utama yaitu:

  1. Menjelaskan fasilitas atau sistem requirement dari software
  2. Menggambarkan komunikasi atau interaksi pengguna dan sistem
  3. Melakukan serangkaian test dari fungsi sistem secara umum

Berikut adalah contoh penggambaran use case diagram pada sistem penjualan di toko A:

  1. Activity Diagram

Dari nama komponennya saja, kami yakin Greader mengetahui fungsi dari komponen yang satu ini. Activity diagram menyediakan analisa dan kemampuan untuk mengambarkan aktivitas proses atau alur kerja ataupun logika pengambilan keputusan dalam sistem. Terdapat beberapa notasi yang digunakan dalam pembuatan activity diagram, diantaranya:

  1. Notasi Activity
  2. Notasi Transition
  3. Notasi Decision
  4. Notasi Snycronization Bars

Berikut adalah contoh penggambaran suatu activity diagram:

  1. Package Diagram

Fungsi utama dari package diagram adalah untuk mengelompokkan beberapa elemen /komponen diagram dalam UML yang berbeda, secara bersama-sama ke suatu tingkat atau tempat yang lebih tinggi, sehingga menjadi sebuah paket. Agar lebih tergambar, bayangkan saja sebuah sistem rumah sakit yang ada paket perawatan, maka di dalam paket tersebut terdapat elemen gejala, nama/jenis penyakit, obat, dan perawatan khusus.

  1. State Diagram

State diagram berfungsi untuk menggambarkan urutan suatu keadaan yang dilalui oleh sebuah proses atau objek dalam suatu kelas, yang menyebabkan adanya perpindahan aktivitas (state).

  1. Sequence Diagram

Sequence diagram merupakan gambaran dari keseluruhan tahap yang ada, dan digambarkan secara detail (per tiap tahap) sehingga menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan apa yang digambarkan pada use case diagram.

Gambar diatas merupakan penggambaran sequence diagram untuk use case investasi perdagangan. Terdapat beberapa objek yang telibat dan saling berinteraksi, yaitu user, user interface, dan sistem eksternal. Penjelasan dari diagram diatas adalah:

  1. User melakukan pemilihan akun investasi (account investment)
  2. Sistem mengirimkan pesan pada sistem milik investor, guna melakukan query akan harga saham dari para investor / user.
  3. Sistem menampilkan harga saham pada akun investor
  4. User memilih jenis investasi dan menentukan jumlah saham yang akan dijual.
  5. Sistem mengirimkan pesan dan balasan untuk melakukan penjualan saham dan konfirmasi jumlah sesuai dengan jumlah yang akan dijual oleh user.
  6. Class Diagram

Class diagram merupakan deskripsi dari kelompok objek dengan property, operasi (perilaku) dan hubungan (relasi) yang sama. Class diagram berfungsi untuk menggambarkan dan mengelompokkan struktur dalam suatu kelas atau tingkatan. Class diagram juga berfungsi untuk menjelaskan tipe dari suatu objek yang memiliki hubungan dengan objek lain. Objek yang dimaksud dalam hal ini merupakan nilai yang dimiliki oleh tiap attribute kelas pada entitas. Berikut adalah contoh kelas diagram pada sistem informasi management hotel:

Nah, itulah tadi beberapa penjelasan singkat tentang komponen yang ada pada UML. Secara umum, ke enam komponen tadilah yang  menjadi komponen minimum yang harus ada dalam perancangan suatu sistem. Adapun komponen lain dalam UML adalah: Communication Diagram, Composite structure Diagram, Object Diagram, Timing Diagram, Component Diagram dan Deployment Diagram.

Bagaimana Greader? Cukup panjang bukan pembahasannya. Semoga artikel kali ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan baru bagi kita semua, tentunya tentang masalah pengertian UML dan apa saja komponen yang ada di dalamnya.

 

Penulis : Catur

Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia

Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia

Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia

Chat Wa

Artikel Terpopuler

Definisi Struktur Kontrol Perulangan Dalam Pemrograman Dan Contohnya

Pada dasarnya perulangan pada pemrograman yang sama dengan perulangan bahasa pemrograman lainnya. Struktur kontrol perulangan yang dipakai memilki suatu fungsi dari program yang akan dijalankan secara berulang. Contohnya anda ingin membuat tampilan nama anda sebanyak 100 kali, tentu akan sangat lama jika anda menuliskan kode program secara dengan manual. Dengan struktur kontrol perulangan bisa menampilkan dengan nama sebanyak 100 kali...