Mengenal Tentang Gis (Geographic Information System)

GIS adalah singkatan dari Geographic Information System atau dalam bahasa Indonesianya bisa diartikan sebagai Sistem Informasi Geografis (SIG).GIS adalah untuk mengolah data geografis untuk dikelola menjadi informasi. GIS menghubungkan pengolahan database, seperti data pengambilan data sesuai dengan kebutuhan  serta analisis yang bersifat statistik dengan memakai tampilan analisis geografis.

Pada sekitar tahun 1700an, teknik pemetaan modern untuk topografis mulai digunakan. Awalnya dipakai untuk pemetaan secara tematik seperti data sensus dan keilmuan. Tahun 1967 adalah tahun dimana awal mula GIS dikembangkan. Sistem ini digunakan oleh Roger Tomlison di Ontario, Ottawa oleh Departemen Pertambangan, Sumber Daya dan  Energi  untuk menganalisa,  mengolah, dan menyimpan data untuk Proyek Pengadaan di Kanada. Perkembangan sistem GIS yang sangat pesat terjadi pada tahun 1980an, yaitu sama dengan berkembangnya komputer. Di Indonesia, sistem ini mulai di gunakan pada tahun 1974-1979 ketika Pelita ke-2, pada waktu itu UNESCO diundang oleh LIPI dalam rangka untuk menyusun Program Pembangunan dan Kebijakan Lima Tahun untuk yang kedua kalinya.

Menurut Pharsata (2002), terdapat 3 komponen dalam geografi yang harus memiliki ciri-ciri yang ada pada ilmu yang lainnya yaitu :

  • Knowledge, atau pengetahuan yang merupakan hasil dari pengaplikasian secara sistematis.
  • Masuk akal.
  • Objektif, yaitu bersifat umum, jelas dan teruji sasarannya.

Komponen-komponen dalam GIS

Terdapat 5 komponen GIS, yaitu :

  1. Perangkat Keras (Hardware)
    Sistem GIS memerlukan perangkat keras yang lebih tinggi spesifikasinya jika dibandingkan dengan sistem informasi lainnya. Hal ini bertujuan untuk mendukung analisa dan pemetaan dalam bidang geografi, tentu hal ini akan membutuhkan sebuah perangkat yang berkecepatan tinggi dan memiliki kapasitas memori yang besar.
  2. Perangkat Lunak (Software)
    Software GIS adalah aplikasi-aplikasi yang dapat melakukan proses-proses yang dibutuhkan untuk membuat GIS itu sendiri, seperti proses menyimpan, menampilkan data, menganalisa, menyimpan, memotong, menambahkan, dan kemampuan lain yang dibutuhkan oleh orang yang akan membuat GIS.
  3. Manusia
    Manusia atau juga sering disebut people dalam istilah bahasa inggris atau bisa juga kita sebut sebagai sumber daya manusia. Manusia itu sendiri merupakan komponen inti untuk menjalankan dan membuat suatu sistem informasi berbentuk GIS. Selain dapat menjalankan dan membuat, manusia pada juga bisa sebagai pengelola sistem, yang membangun perencanaan atau juga penerima manfaat.
  4. Data
    Data disini maksudnya adalah data yang berupa data dalam geografis, seperti koordinat, lokasi dan informasi-informasi lainnya yang diperlukan untuk membangun sebuah sistem GIS.
  5. Metode
    Setiap permasalahan didalam suatu sistem GIS, akan berbeda pula metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Suatu sistem GIS dikatakan berjalan dengan baik apabila sistem tersebut sesuai dengan aspek desain dan aspek realnya.

Beberapa Pemanfaatan GIS dalam berbagai bidang

  1. Kebencanaan

Bidang kebencanaan adalah bidang yang paling banyak menggunakan GIS, yaitu untuk memetakan kawasan-kawasan yang beresiko terjadinya bencana seperti gempa, tsunami, tanah longsor, untuk peta jalur evakuasi, untuk rencana kontingensi dan lain-lain.

  1. Kesehatan

GIS juga berperan penting dalam bidang kesehatan, seperti untuk pengambilan kebijakan dalam meningkatkan pelayanan.

  1. Perencanaan Pembangunan

Umumnya digunakan sebagai peta lokasi, peta kondisi, peta kesesuaian untuk lahan, dan lain-lain.

  1. Pendidikan

GIS dapat memberikan data bagi peneliti untuk mengevaluasi kembali data-data yang banyak dari berbagai sumber.

  1. Pertahanan

GIS juga berperan penting dalam bidang ini, misalnya untuk perencanaan perang, strategi perang dan manajemen fasilitas perang.

  1. Transportasi

Untuk membantu perencanaan, perawatan, dan evaluasi sistem transportasi jadi lebih baik

 

Penulis : Febri

Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia

Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia

Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia

Chat Wa

Artikel Terpopuler

Definisi Struktur Kontrol Perulangan Dalam Pemrograman Dan Contohnya

Pada dasarnya perulangan pada pemrograman yang sama dengan perulangan bahasa pemrograman lainnya. Struktur kontrol perulangan yang dipakai memilki suatu fungsi dari program yang akan dijalankan secara berulang. Contohnya anda ingin membuat tampilan nama anda sebanyak 100 kali, tentu akan sangat lama jika anda menuliskan kode program secara dengan manual. Dengan struktur kontrol perulangan bisa menampilkan dengan nama sebanyak 100 kali...