Hal Yang Harus Dikuasi Sebelum Menjadi Seorang Front-End Developer

 

Pernah tidak anda mendengar kata Front-End Developer ? Mungkin ada yang sudah tau apa itu Front-End Developer dan mungkin juga ada yang belum tau. Secara garis besar Front-End Developer itu adalah seorang professional yang bekerja dalam pembuatan sebuah website yang bertanggung jawab pada bagian tampilan user interface atau tampilan web ketika user mengakses website tersebut.

Seorang Front-End Developer haruslah dapat membuat sebuah tampilan user yang friendly dengan konsep minimalis tetapi unik dan informasi yang di tampilkan cepat dan dapat diketahui oleh pengunjug web tersebut. Tertarik untuk menjadi seorang Front-End Developer ? Untuk permintaan pekerjaan, posisi ini sangatlah banyak dibutuhkan di berbagai perusahaan. Sudah banyak survei yang membuktikan hal ini. Dengan banyaknya peminat atas posisi ini, tentu untuk mencapai nya tidaklah mudah. Untuk menjadi seorang Front-End Developer terbilang tidak mudah tetapi tidak sulit. Bingung bukan ? Ya jika seseorang fokus belajar dari kriteria yang dibutuhkan dalam Front-End Developer pastinya berhasil. Berikut kami berikan kriteria apa saja yang harus di kuasai oleh Front-End Developer Professional :

  1.  HTML & CSS




HTML dan CSS merupakan satu kesatuan yang sulit untuk dipisahkan dalam web modern, tanpa HTML tidak akan ada halaman website, tanpa CSS tidak akan terlihat menarik halaman web, jadi keduanya merupakan syarat utama yang harus dipelajari dan dikuasai untuk menjadi seorang yang ahli pada bidang front-end development.

Kedua hal ini sangat lah penting dalam pembuatan sebuah website. HTML ini adalah sebuah dasar bahasa pemogramana untuk pembuatan sebuah website sedangkan CSS adalah yang berfungsi sebagai pengatur layout, warna, tampilan, dll. Kedua ini saling keterkaitan dalam pembuatan sebuah website.

  1. Javascript



    Javascript adalah sebuah bahasa pemograma yang paling populer dalam pembuatan website pada saat sekarang ini. Dilihat dari fungsi atau kegunaannya, javascript dapat menambahkan fungsi – fungsi dalam HTML sehingga membuat pekerjaan lebih mudah dan interaktif.
  1. jQuery



    Bagaimana dengan jQuery ? jQuery ini adalah bentuk pengembangan dari Javascript sendiri. jQuery ini adalah library yang berisikan Javascript. Jadi seorang programmer tidak perlu mengetikkan atau membuat codenya dari awal. Programmer tinggal memanggil library tersebut dan mengimplementasikannya ke pada website yang dirancang. Ini ditujukan untuk efesiensi waktu dan juga mencegah terjadinya error atau code yang tidak rapi.

 

  1. Javascript Framework

Javascript Framework ini adalah kerangka yang berisikan Javascript dan jQuery. Gabungan dari kedua tersebut. Kerangka ini sangatlah memudahkan pekerjaan programmer karna dalam pembuatan website menjadi sangatlah muda dan sangat rapi. Dengan menggunkan framework ini, proggrammer tinggal memanggil library dan javascript yang ingin digunakan. Javascript framework atau biasa kita sebut kerangka kerja Javascript saat ini mulai banyak diciptakan oleh developer, beberapa javacript framework yang terkenal saat ini yaitu AngularJs, Backbone, Ember dan ReactJS.

  1. Debugging & Testing




Programmer adalah seorang manusia biasa juga. Mungkin kata ini yang paling pas ketika di hadapi dengan Debugging & Testing. Seorang programmer bisa membuat sebuah kesalahan baik itu disadari ataupun tidak disadarinya. Jadi seorang Front-End Developer WAJIB halnya melakukan hal ini. Unit testing sebagai sebuah proses untuk menguji blok kode secara individual penting untuk dipelajari, framework unit testing yang ada saat ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, baik itu untuk pengujian logika penulisan kode, dan UI testing, dimana hal tersebut berguna untuk memastikan bahwa website bisa berjalan sesuai dengan kebiasaan yang dimengerti oleh pengguna yang sesungguhnya nanti saat website diluncurkan.

  1. Accessibility & Responsive Design




Pada perkembangan tekonologi pada saat sekarang, banyak terciptanya gadget yang berbagai merk, tipe, ukuran, OS, dll. Oleh hal itu, seorang Front-End Developer harus memikirkan bagaimana membuat sebuah website yang bisa berjalan optimal di semua gadget tersebut tanpa menimbulkan perbedaan. Website jaman sekarang harus bisa diakses dari berbagai perangkat, hal ini penting agar semua pengunjung bisa diakomodir, bisa dilayani dengan baik. Agar tidak kabur dan beralih ke website lain.
Media query menjadi syarat mutlak untuk dipelajari, selain itu pemanfaatan CSS framework seperti Bootstrap dan Foundation bisa mempermudah hal tersebut. Mempelajari Grid juga akan memudahkan pembuatan web responsive.

  1. Git & Versioning Control System



Git sudah sejak lama dikenal, terutama bagi pengembang Linux. Namun belakangan git menjadi marak juga digunakan untuk pengembangan web, termasuk front-end development. Dengan Git kita bisa dengan mudah mengembangkan sistem, menyimpan kodingan baru menjadi sebuah versi terbaru, atau kembali ke versi lama yang sudah stabil jika apa yang kita kembangkan tidak berjalan dengan baik atau menimbulkan error dan masalah. Dengan begitu akan terhindar dari kesalahan fatal dalam pengembangan kode website. Bekerja dengan bantuan Git bisa memudahkan kolaborasi dengan orang lain atau tim dalam proses pengembangan, tiap orang bisa mengambangkan modul yang berbeda dan nanti digabungkan hasilnya menjadi satu kesatuan sistem yang utuh, dengan begitu tentu akan menghemat waktu.

  1. Web Performance


Hal ini tidak kalah pentingnya dalam sebuah website. Hal ini dimaksudkan sebuah website yang dibuat itu harus bisa di akses dengan baik, tanpa adanya perbedaan dan akses webnya juga haruslah cepat. Karna menurut survey yang pernah dilakukan pengunjung sebuah webstie apabila web yang di akses tidak dapat terbuka dalam 3 detik, maka biasanya pengunjung tersebut akan beralih ke website yang lain. Dan tidak hanya itu, website yang dibuat juga harus lah mengandung SEO yang baik. Karna semakin baik SEO nya, maka dalam pencarian search engine google akan semakin baik pula.

  1. Cross-Browser

    Web browser terbaru semakin hari semakin baik dalam menampilkan halaman website secara konsisten, namun cara mereka menafsirkan kode di belakang layar masih terdapat perbedaan. Beda browser beda engine, beda engine masih beda kemampuan. Perbedaan tersebut membuat tampilan website bisa berbeda pada setiap browser, penyebabnya biasanya karena tidak semua browser mendukung semua fitur, hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri, bagaimana cara agar tampilan terlihat sama pada setiap browser. Oleh karena itu seorang front-end developer harus mengerti tentang masalah cross-browser, mereka harus mempelajari juga tentang web standard, karena kompatibilatas browser memang sangat diperlukan.

Penulis : Surya

#Garudacyber12januari

Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia

Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia

Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia

Chat Wa

Artikel Terpopuler

Definisi Struktur Kontrol Perulangan Dalam Pemrograman Dan Contohnya

Pada dasarnya perulangan pada pemrograman yang sama dengan perulangan bahasa pemrograman lainnya. Struktur kontrol perulangan yang dipakai memilki suatu fungsi dari program yang akan dijalankan secara berulang. Contohnya anda ingin membuat tampilan nama anda sebanyak 100 kali, tentu akan sangat lama jika anda menuliskan kode program secara dengan manual. Dengan struktur kontrol perulangan bisa menampilkan dengan nama sebanyak 100 kali...