Internet of things atau dikenal dengan istilah IoT adalah suatu konsep yang bermaksud untuk meluaskan fungsi dari konektivitas internet yang terhubung secara berkepanjangan. Adapun kapasitas berbagi data, remote control, dan lainnya. Termasuk juga pada benda di dunia nyata. Misalnya bahan pangan, elektronik, koleksi, dan sebagainya, termasuk juga yang segalanya terhubung ke jaringan lokal dan mendunia melewati sensor yang tercantum dan sering aktif.

Pada umumnya, internet og things mengacu pada benda yang pengenalannya secara khusus sebagai representasi virtual pada struktur berbasis internet. Sebutan internet of things  direkomendasikan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 dan mulai popular melewati auto-ID center di MIT. Dan sekarang IoT menjadi salah satu kewajiban bagi seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi.

Pada IoT ini terdapat beberapa bidang, yaitu :

1. Bagian keamanan
2. Bagian property
3. Bagian kesehatan
4. Dan sebagainya

Pada pembelajaran kali ini, kita akan membahas tentang “internet of things di bagian kesehatan”. Internet of things di bagian kesehatan yaitu sebuah pembelajaran yang berfungsi untuk memperluas tujuan dari konektivitas internet yang terhubung secara berkepanjangan yang buat oleh orang-orang yang bekerja di bagian kesehatan.

Belajar kesehatan di amerika serikat memperlihatkan infeksi telinga sudah membuat anak-anak selalu pergi ke dokter di bandingkan rintihan penyakit lain. Kira-kira 80% anak, setidaknya akan mengalami infeksi telinga saat berumur 3 tahun.

Sebuah aksesori bernama Oto Home sekarang bisa dipakai layaknya otoskop, alat yang dipakai dokter untuk melihat bagian dalam pada telinga pasien. Aksesori buatan CellScope ini bisa dipakai orang tua di rumah, dengan memakainya di kamera iphone. Selesai mengambil video keadaan di kanal telinga si anak, video bisa dikirim ke dokter melalui e-mail dengan biaya yang telah di tetapkan, setelah itu dokter mendiagnosa dan memberitahukan resep obat.

Munculnya Oto Home menurut penciptanya fokus kepada ide untuk membantu keluarga yang berada di area terpencil, sehingga cepat terhubung dengan dokter anak.

Kemajuan IoT tentu sudah menyebar ke semua bidang. Melainkan sector medis yang ada pada tahun ini semakin terlihat realisasinya. Jim hunter, chief scientist dan technology evangelist dari greenwave systems mengatakan bahwa 2016 sebagai tahun transformasi dari IoT yang teknikal menjadi praktikal dan aplikatif. Oto home tadi dapat sebut sebagai contoh kongkritnya.

Orang awam tentu telah merasakan transformasi ini melalui segala produk wearable misalnya fitbit atau apple watch. Di acara consumer electronic show 2016 pada tahun ini, para penghasil bahkan sudah melewati lebih lanjut dengan tidak hanya memproduksi dalam bentuk jam tangan, sepatu olahraga under armour menurunkan sneaker gemini 2 yang sudah dicukupi sensor , sementara pengahsil pakaian OM membuat pakaian dalam wanita dengan teknologi yang sama.

Dari satu laporan yang di buat oleh ECRI instate, adanya berbagai produk wearable, melalui teknik analisis data yang besar, teruji efektif pada prediksi awal kegunaan saraf pasien untuk penyakit Parkinson, stroke otak sampai serangan epilepsy. Wearable juga dikatakan mempunyai kemampuan menemukan pasien kemungkinan sudah kejang, jatuh, atau tremor.

Pantau jarak jauh

Dari bagian tenaga medis, munculnya wearables meniatkan karena bisa memantau pasien rawat jalan dari jarak jauh, teknologi menjaga pasien dari jarak jauh bisa menjadi organisasi istimewa untuk menurunkan biaya kesehatan dan mempertebal kemungkinan kesembuhan pasien. Misalnya dokter yang mendapatkan perbaikan pada tanda-tanda vital pada pasien penyakit jantung

Walau kemajuan IoT di bagian medis terus berkembang pesat, Jim Hunder memberitahukan beberapa provokasi yang harus diprediksi segala unsur pemakai. Unsur privasi contohnya, akan menjadi masalah tersendiri, jim memprediksi, terhalang nya privasi pemakai wearable contohnya, kemungkinan terjadi karena berbagai bencana keamanan dari penyedia IoT.

Penulis : Julia