Dasar-Dasar MVC PHP

Bayangkan jika Grader diminta untuk membangun atau mengembangkan sebuah aplikasi web, sederhana, yang memiliki beberapa spesifikasi pendukung. Karena Grader sangat suka mengembangkan atau membangun web, Grader dengan semangat langsung menuju kantor Grader atau ruangan pribadi Grader dengan spesifikasi kebutuhan ditangan, agar dapat cepat mengerjakan aplikasi web tersebut. Pintu tuangan Grader tutup dan memulai mengerjakan tugas.

Dua pekan sudah berlalu, kemudian aplikasi web yang diminta sudah selesai dibangun atau dikembangkan. Dengan penuh semangat Greader mulai mempresentasikan web yang telah dibangun ke klien. Setelah selesai presentasi, klien meminta perubahan sedikit pada aplikasinya.

Biru di warna latar belakangnya coba digelapkan sedikit, tolong tambahkan data pengunjung halaman, element navigasi terlalu naik, bentuk font-nya kurang bagus, dan masih banyak lagi perubahan lainnya. Grader lalu kembali lagi bekerja untuk memperbaiki aplikasi tadi, dan kemudian presentasi lagi. Hal ini terjadi berulang-ulang, dan pada akhirnya kode aplikasi web dari proyek yang Grader kerjakan sudah tidak dapat dikenali lagi.

Untuk dapat menghindari kode yang tidak dikenali lagi, maka kita harus memakai prinsip pembagian fokus (separation of concern). Secara singkat, Separation of Concern ini merupakan teknik dimana kita membagi-bagi kode kedalam beberapa bagian. Dan masing-masing kode yang sudah dibagi ini memiliki tanggung jawabnya masing-masing. Ada kode yang khusus untuk menangani basis data. Ada kode yang mananggani tampilan, dan ada kode yang menghubungkan tampilan dengan basis data.

Disini Greader akan membahas beberapa tentang dasar-dasar MVC pada bahasa pemrograman PHP. Sebelum Grader mengenal jauh mengenai cara menggunakan framework di PHP, Grader terlebih dahulu memahami konsep MVC. MVC itu apa? MVC itu Greader adalah kependekan dari Model, View, Controller. Dalam artikel ini saya akan jelaskan terperinci tentang konsep MVC yang marupakan dasar untuk memahami framework di PHP.

Model View Controller merupakan salah satu konsep yang menurut saya cukup populer dalam membangun atau mengembagkan aplikasi web, yang berawal pada bahasa pemrograman Small Talk, konsep MVC ini Greader memisahkan beberapa komponen utama yang berfungsi untuk membangun aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan yang menjadi kontrol aplikasi. Ada 3 jenis komponen yang bertugas untuk membangun suatu pola MVC kedalam suatu aplikasi yaitu:

- Model, komponen pertama yaitu model yang dimana pada bagian ini biasanya berhubungan dengan database untuk melakukan manipulasi data atau sering disebut dengan CRUD (Create, Read, Update, Delete) dan Search, juga menangani validasi dari controller, dan juga Greader tidak dapat berhubungan langsung dengan komponen view.

- View, komponen kedua yaitu view yang pada komponen ini menangani presentation logic. Dalam suatu aplikasi web, komponen view ini ini Greader merupakan file template dari HTML, yang diatur oleh komponen controller. Komponen view ini Greader bertugas untuk menerima dan menampilkan data kepada user. Komponen ini tidak dapat berhubungan langsung terhadap komponen model.

- Controller, komponen yang ketiga itu Greader adalah controller yang pada komponen ini merupakan komponen yang mengatur hubungan antara komponen model dan komponen view, controller bertugas menerima permintaan data dari user kemudian memproses apa yang akan dilakukan oleh aplikasi selanjutnya.

Dimana secara singkatnya komponen model bertugas mengatur alur database, komponen view bertugas menampilkan user interface ke web, dang komponen controller bertugas mengatur alur kerja antara model dan view.

Jadi, contohnya saat Grader ingin membuat akun facebook atau e-mail. Pertama Grader akan melihat tampilan sign-uo atau register itulah yang disebut komponen view, kemudian saat Grader mengetikkan pengisian username, password, dll di form dan Grader mengklik tombol sign-up atau register maka disini view memanggil controller dan kemudian controller memanggil model, baru setelah itu model mengecek apakah Grader sudah cocok dengan kriteria pendaftaran seperti sudah mengisi username, password dan lain sebagainya. Kemudian model mengembalikan data (callback) ke controller dan kemudian controller mengembalikan lagi ke view, dan Grader akan melihat apakah berhasil atau tidak sign-up atau register.

 

 

Penulis: ardiansyah

Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia

Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia

Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia

Chat Wa

Artikel Terpopuler

Definisi Struktur Kontrol Perulangan Dalam Pemrograman Dan Contohnya

Pada dasarnya perulangan pada pemrograman yang sama dengan perulangan bahasa pemrograman lainnya. Struktur kontrol perulangan yang dipakai memilki suatu fungsi dari program yang akan dijalankan secara berulang. Contohnya anda ingin membuat tampilan nama anda sebanyak 100 kali, tentu akan sangat lama jika anda menuliskan kode program secara dengan manual. Dengan struktur kontrol perulangan bisa menampilkan dengan nama sebanyak 100 kali...