Pengambilan Gambar Dengan Teknik Bluring, Zooming, Panning

Pernahkah anda mengunjungi suatu pameran foto? Jika anda mengunjunginya makan anda akan bisa melihat banyak pengambilan gambar dengan angel yang pas sehingga menjadikannya semua seni. Pasti sangat menarik bukan bila berkecampung di dunia photografi? Selain bisa menghasilkan semua karya seni lewat pengambilan gambar, kita juga bisa

Selain hanya enak dilihat, penggunaan teknik dalam pengambilan foto juga bisa menampakkan adanya sebuah arti dibalik objek yang menjadi model foto. Dan untuk memperjelas arti yang diinginkan tersebut, diperlukan adanya keahlian dalam mencari sisi yang tepat untuk mengambil gambar sehingga apresiator dapat melihat arti dan maksud foto tersebut sekaligus menikmati keindahannya.

Teknik pengambilan gambar yang perlu sahabat GCI ketahui ialah bluring, panning, dan zooming. Ketiganya memiliki unsur teknik yang berbeda. Namun tujuannya sama yaitu memberikan nilai estetika pada hasil gambar nanti.

Teknik Bluring 

Teknik bluring yang dimaksudkan disini bukanlah foto blur yang biasanya terjadi karena kesalahan dalam menangkap gambar. Kesalahan tersebut biasanya karena kamera yang bergerak sebelum memfokuskan pada saat mengambil memotret objek yang diperlukan. 

Untuk teknik bluring, memiliki sedikit factor yang akan dipenuhi terlebih dahulu, diantaranya :

  1. Kecepatan subjek, kecepatan akan menentukan karena dengan mengetahui kecepatan maka kita bisa menentukan objek yang akan difokuskan dan objek yang akan di blur. Karena kecepatan setiap objek akan berbeda dengan objek lainnya.
  2. Sudut pandang dan jarak ketika pemotretan, seorang photographer harus mencari sudut pandang yang tepat karena sudut pandang ataupun jarak menentukan cepat lambatnya objek yang dituju menjadi blur. Objek yang akan menjadi blur akan lebih cepat jika berada di jarak yang lebih dekat dengan objek yang menjadi focus.

Sebenarnya konsep bluring sangat mudah dipahami. Jadi aka nada dua objek yang diperlukan. Yang pertama ialah objek yang akan menjadi titik focus dan menjadi jelas ketika di potret. Yang kedua ialah objek yang akan jadi objek blur untuk memberikan kesan kuat pada objek yang jadi focus.

Teknik Zooming

Teknik ini biasanya memerlukan perangkat tambahan berupa lensa zoom. Teknik ini bisa membuat hasil gambar menjadi tampak bergerak begitu cepat ke suatu arah karena motion blur yang dihasilkan di sekitar objek yang menjadi objek fokus.

Hasil yang ditonjolkan dari teknik adalah objek fokus itu akan terlihat bergerak lebih cepat dari objek-objek yang ada di sekitarnya. Teknik ini membuat foto menjadi lebih hidup dengan motion blur-nya.

Cara pengambilan gambar ini memerlukan skill dan timing yang tepat. Prinsipnya mudah dipahami, itu objek tidak harus bergerak karena kameralah yang harusnya bergerak pada teknik ini. Sebelumnya sahabat Gci harus mengatur shutter speed menjadi lebih rendah pada kamera terlebih dahulu. Selanjutnya lakukan zooming dengan cepat sebelum kamera yang telah ditekan tertutup dan kehabisan waktu. Karena itulah zooming harus dikejar dengan gesit dan memakai kecepatan rana dengan angka kecil. Jika tangan sahabat gci tidak bisa menahan maka bisa digunakan tripod agar lebih nyaman dan mendapatkan hasil yang bagus.

Teknik Panning

Teknik panning hampir sama dengan teknik zooming, perbedaannya ialah pada teknik panning objek harus bergerak. lebih gesit pergolakan objek maka foto yang didapat akan lebih mulus lagi.

Cara melakukan teknik ini ialah dengan menetapkan kejelasan pada objek yang bergerak, lalu mengatur shutter speed dengan angka yang bisa diperkirakan selain objek fokus mampu menciptakan efek blur pada objek tersebut. Kemudian mengarahkan lensa kamera kepada objek yang bergerak. Maka hasilnya ialah objek yang fokus seperti beku diantara objek-objek yang blur.

 

Itulah beberapa teknik dalam memotret gambar yang bisa sahabat gci coba dan pelajari. Dengan menggunakan teknik diatas, hasil foto sahabat Gci akan lebih hidup dan menarik.

Selamat mencoba ~       

 

 

Penulis : Apaf Nur Fauzia

Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia

Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia

Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia

Chat Wa

Artikel Terpopuler

Definisi Struktur Kontrol Perulangan Dalam Pemrograman Dan Contohnya

Pada dasarnya perulangan pada pemrograman yang sama dengan perulangan bahasa pemrograman lainnya. Struktur kontrol perulangan yang dipakai memilki suatu fungsi dari program yang akan dijalankan secara berulang. Contohnya anda ingin membuat tampilan nama anda sebanyak 100 kali, tentu akan sangat lama jika anda menuliskan kode program secara dengan manual. Dengan struktur kontrol perulangan bisa menampilkan dengan nama sebanyak 100 kali...