Jenis-Jenis Media Dan Format Atau Genre Media Audio Visual

Sebelum kita masuk pada pembahasan tentang jenis-jenis dan format atau genre dari media audio visual, terlebih dulu ada baiknya kita membahas tentang pengertian media audio.

Media audio visual adalah  media yang memiliki komponen atau unsur audio dan visual yang merupakan unsur suara dan gambar, media ini berfungsi dengan baik sebagai sarana pembelajaran karena sarana ini merupakan sarana yang terbaik karena memiliki tampilan dan ukuran serta keunggulan pada tampilan dapat menarik minat.

Media audio visual ini biasanya digunakan untuk pembelajaran karena mampu merangkup suara dan gambar sehingga murid dapat mengerti dan tertarik belajar menggunakan suara dan tulisan yang tampak. Penggunaan media audio visual dalam pembelajaran sangatlah efektif karena mampu memberi kemudahaan dan keterjangkauan bagi siswa. Pembelajaran menggunakan media audio visual juga sangat memotivasi bagi siswa dan siswi untuk belajar lebih giat lagi. Selain menarik dan memotivasi media audio dan visual juga dapat memberikan materi lebih banyak untuk pembelajaran.

Jenis-jenis media audio visual :

  1. Audio visual murni

Jenis audio visual ini merupakan jenis yang dapat mengeluarkan suara dan menampilkan gambar yang bergerak. Dimana gambar atau suara yang dihasilkan berasal dari satu sumber. Contohnya seperti film bersuara, video, dan televisi.

  1. Audio visual tidak murni

Jenis audio visual ini merupakan jenis yang memerlukan akses atau media pembantu dan tidak bisa secara langsung di dengar maupun liat secara telanjang mata dan tidak menggunakan media khusus.

Format atau genre media audio visual :

  • Format gambar

1.BMP (bitmat)

File BMP dapat di buka di program pengolah gambar apapun, file ini juga memiliki ukuran paling besar dari file-file yang lainnya.

2.JPG/JPEG (joint photograpic experts group)

Dalam pembuatan web atau blog biasanya tipe file ini sangat sering digunakan. Namun penggunaan tipe file ini dapat menyebabkan penurunan kualitas gambar setelah dikonversi, namun ada beberapa penurunan kualitasnya yang tidak jelas terlihat oleh mata.

3.GIF (grafis interchange format)

Tipe file ini menggunakan konversi yang tidak mengurangi atau menghilangkan data, namun penurunan kualitas warna sangat kentara pada file ini.

4.PNG (portable network graphics)

Jenis file ini sangat menguntungkan karena memiliki powerfull jumlah warna yang banyak dan tidak dapat menghilangkan data, juga tidak banyak penurunan warna.

5.TIFF (lagged interchange file format)

Merupakan file yang berguna untuk mencetak dengan kualitas warna tinggi dan biasa digunakan oleh perusahaan percetakan.

  • Format Audio

1.WAV (wafrom audio)

File ini merupakan file audio yang otomatis penyimpanannya dan menyimpan seluruh file audio tanpa disaring, file ini jarang digunakan karena membutuhkan tempat penyimpanan yang besar.

2.MP3 (mpeg audio layer-3)

File ini merupakan file yang biasa digunakan saat mendownload lagu, file ini bekerja dengan cara mengurangi jumlah fle yang tidak di perlukan dengan menghilangkan unsur-unsur suara yang tidak berguna karena tidak terdengar oleh manusia sehingga dapat digolongkan file audio dengan kompresi lossy.

3.AFIF (audio interchange file format)

File ini merupakan format file yang berguna untuk menyimpan data audio yang berada pada komputer dengan audio elektronik lainnya, yang dikembangkan oleh Apple pada tahun 1988. Dan memiliki keunggulan tersendiri.

4.MIDI

File ini merupakan jenis file yang sering digunakan untuk menginstrumen lagu sehingga terdapat hubungan yang dapat terjadi antara audio satu dan lainnya. Jenis audio ini merupakan jenis audio yang biasa digunakan oleh perusahaan musik.

Mungkin hanya itu yang dapat saya jelaskan, sekin terima kasih~

 

 Penulis : Mawaddah Leody

Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia

Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia

Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia

Chat Wa

Artikel Terpopuler

Definisi Struktur Kontrol Perulangan Dalam Pemrograman Dan Contohnya

Pada dasarnya perulangan pada pemrograman yang sama dengan perulangan bahasa pemrograman lainnya. Struktur kontrol perulangan yang dipakai memilki suatu fungsi dari program yang akan dijalankan secara berulang. Contohnya anda ingin membuat tampilan nama anda sebanyak 100 kali, tentu akan sangat lama jika anda menuliskan kode program secara dengan manual. Dengan struktur kontrol perulangan bisa menampilkan dengan nama sebanyak 100 kali...