Perbedaan SSD dan HDD

Sebelum kita mengetahui apa perbedaan antara SSD dan HDD ada baiknya untuk kita mengetahui terlebih dahulu apa defenisinya.

Pengertian SSD

Pada awalnya penyimpanan data banyak menggunakan optical storage dan magnetic storage. Beberapa contoh dari optical storage ialah CD-ROM disc, CD-R, CD-RW, DVD-R dan lain sebagainya. Tipe tersebut menggunakan laser dan cahaya sebagai metode untuk membaca (read) dan menulis (write) data. Sedangkan yang termasuk magnetik storage adalah floppy disk, hard drive dan sebagainya. Kemudian muncul piranti flash memory yang mulai menggantikan media penyimpanan magnetic tersebut. Contohnya ialah flash drive, memory card, dan SSD. Saat ini jenis inilah yang banyak digunakan oleh komputer-komputer modern.

SSD merupakan singkatan dari Solid State Drive atau Solid State Disk yaitu suatu perangkat penyimpan data yang menggunakan serangkaian IC sebagai memori yang digunakan untuk penyimpanan data. SSD ini menanamkan chip memori yang berbasis silikon sebagai media penyimpanan untuk menulis (write) dan membaca (read) data.

Kita sudah tidak asing lagi dengan USB Flash Drive yaitu sebuah alat elektronik yang kita gunakan untuk menyimpan data yang sering kita bawa ke mana-mana, yang dicolokkan pada terminal USB komputer saat akan mengambil atau menyimpan data. SSD ini bisa kita anggap sebagai versi canggihnya dari USB Flash drive tentu dengan kapasitas yang lebih besar dan berfungsi sebagai pengganti dari Harddisk yang selama ini digunakan komputer pada umumnya. Jadi SSD adalah perangkat elektronik yang berfungsi menyimpan data sama seperti harddisk (HDD : Hard Disk Drive) tetapi konstruksinya seperti USB Flash Drive. Sama halnya dengan USB, SSD juga tidak memiliki komponen yang bergerak di dalamnya. Data atau informasi hanya disimpan dalam microchips.

Baca Juga : Jual Aplikasi KKN Online Kampus

Pengertian HDD

HDD (Hard Disk Drive) adalah tipe penyimpanan paling populer dan sudah sejak lama digunakan. HDD pertama kali diperkenalkan tahun 1956 oleh IBM. HDD pertama ini memiliki berat 500 tetapi memiliki ukuran penyimpanan hanya 5 MB. Seiring dengan berjalannya waktu, HDD pun berkembang menjadi bentuk yang lebih kecil tapi memiliki ukuran kapasitas yang besar. Produsen HDD yang terkenal yaitu Western Digital, pada tahun 1989 mulai memperkenalkan standar IDE (Integrated Drive Electronics) untuk semua Harddisk. Kemudian pada 2004, produsen HDD lainnya yaitu Seagate, mulai memperkenalkan HDD dengan standar SATA yang saat ini menjadi standar HDD menggantikan IDE.

HDD adalah tipe penyimpanan berjenis non-volatile. Di dalam HDD ini terdapat cakram dengan lapisan magnet yang fungsinya untuk menyimpan data. Cakram padat ini bekerja dengan berputar sehingga ketika HDD bekerja, akan terdengar suara putaran yang terkadang terdengar cukup berisik. HDD yang ada di pasaran saat ini terbagi menjadi dua, yaitu HDD internal dan eksternal. HDD internal adalah jenis HDD yang digunakan di dalam perangkat yang tertanam di laptop atau menjadi bagian dari unit CPU. Sedangkan HDD eksternal difungsikan sebagai penyimpanan data saja. Fungsinya menjadi seperti flash disk tetapi tentu dengan kapasitas ang jauh lebih besar.

Perbedaan SSD dan HDD

  1. Form Factor
  • SSD mempunyai bermacam-macam form factor dan antarmuka. Ada yang berbentuk seperti HDD 2,5 inci ada juga yang berbentuk seperti kepingan RAM (M.2 dan M.2 NVMe).
  • HDD hanya berbentuk seperti kotak 2,5 inci atau 3,5 inci dengan antarmuka SATA dan IDE. Jenisnya yakni tipe eksternal dan tipe internal.
  1. Komponen Di Dalamnya
  • SSD menggunakan teknologi penyimpanan flash yang tentunya tidak membutuhkan perangkat bergerak di dalamnya. Karena tidak memiliki perangkat yang bergerak di dalamnya, SSD memiliki ketahanan yang lebih baik.
  • HDD memiliki piringan padat yang berputar ketika HDD bekerja. Sehingga terdengar berisik.
  1. Kinerja
  • SSD ini menawarkan kecepatan yang lebih baik SSD bisa memiliki kecepatan 10 kali lipatnya bahkan lebih dari HDD.
  • Karena HDD memiliki perangkat yang berputar di dalamnya sehingga membuat kinerjanya lebih berisik dan lebih lama membaca data.

Baca Juga : Jual Software SPMB (Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru) Kampus

  1. Fragmentasi
  • SSD tidak blok-blok seperti HDD dan fragmentasi tidak dibutuhkan ketika. Penggunaan fragmentasi akan membuat performa SSD menurun, bahkan rusak.
  • Di dalam HDD terdapat blok-blok yang berfungsi sebagai tempat menyimpan data. Blok-blok ini akan mengalami fase menulis dan menghapus data, tergantung bagaimana penggunaan. Jika penggunaan data cukup banyak biasanya akan muncul blok yang tercerai-berai. Sehingga membuat data tidak rapi dan terkadang agak lama untuk dibuka.
  1. Usia Pakai
  • SSD mempunyai batas usia yang dihitung dengan dasar satuan Terabytes Written (TBW). TBW adalah hitungan untuk setiap kali menulis ulang data di SSD. Tiap penulisan ulang tersebut, maka SSD akan mengalami penurunan kemampuan dan akan rusak jika mencapai batas TBW. Karena itu usia SSD umumnya berkisar 5 tahunan.
  • Jika tidak jatuh atau rusak karena factor luar biasanya HDD memiliki usia pakai yang cukup panjang. jika sudah kena kerusakan bad sector, maka HDD tersebut sudah mulai rusak dan perlu digantikan.
  1. Harga
  • SSD harganya yang lebih tinggi per -GB-nya jika dibandingkan HDD. Misal harga 1TB HDD berada di kisaran Rp700 ribu, dengan kapasitas yang sama SSD 1 TB akan jadi 2 kali lipatnya.

Begitulah perbedaan mendasar antara SSD dan HDD. Semoga dapat membantu, terutama bagi mereka yang masih bingung untuk memilih apakah ingin menggunakan SSD atau HDD.

 

Penulis : Ali

Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia

Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia

Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia

Chat Wa

Artikel Terpopuler

Definisi Struktur Kontrol Perulangan Dalam Pemrograman Dan Contohnya

Pada dasarnya perulangan pada pemrograman yang sama dengan perulangan bahasa pemrograman lainnya. Struktur kontrol perulangan yang dipakai memilki suatu fungsi dari program yang akan dijalankan secara berulang. Contohnya anda ingin membuat tampilan nama anda sebanyak 100 kali, tentu akan sangat lama jika anda menuliskan kode program secara dengan manual. Dengan struktur kontrol perulangan bisa menampilkan dengan nama sebanyak 100 kali...