Ini Alasannya Konten yang Kamu Buat Tidak Populer

Ketika kita memiliki sebuah bisnis atau usaha, tentu saja kita berusaha membuat konten untuk meningkatkan branding bisnis atau usaha tersebut. Kita akan berusaha membuat konten semenarik mungkin agar konten tersebut populer dan banyak dilihat oleh pengguna lainnya.

Permasalahan yang sering terjadi, ketika kita sudah membuat konten semenarik mungkin namun konten tersebut tidak juga kunjung populer. Karena itu, kamu harus tahu apa alasannya kenapa konten kamu tersebut belum juga populer.

Ini kita rangkum beberapa alasan menyebabkan konten kamu tidak populer.

  1. Tidak mempresentasikan audiens

Hal pertama yang harus kamu tahu dalam membuat konten adalah untuk siapa konten yang kamu buat? Jika kamu tidak tahu untuk siapa, itu artinya kamu belum benar mengenal audiens kamu. Sehingga solusinya, kamu harus mempresentasikan audiensmu.

Kamu bisa memulai dengan membuat profil yang mewakili latar belakang para audiens kamu seperti umur hingga hobby, dan bayangkan bahwa konten yang kamu buat ini adalah untuk mereka. Sehingga konten yang kamu buat tersebut akan lebih tajam, natural serta relevan dengan profil para audiens kamu.

  1. Waktu loading yang lama

Siapapun mungkin merasa jengkel dan sebal jika harus menunggu lama ketika membuka sebuah konten atau website. Waktu yang dibutuhkan dalam membuka sebuah konten atau website ini memiliki pengaruh pada bounce rate dan conversion rate secara statistik. Sehingga kamu harus memperhatikan hal ini dalam pembuatan konten kamu agar mereka tidak meninggalkan konten yang sudah kamu buat.

  1. Sepinya traffic audiens

Seperti yang kita katakan di atas bahwa konten yang bagus tidak akan ada gunanya jika tidak ada yang membaca atau melihatnya. Jika tidak ada yang berkunjung pada situs website kamu, tentu saja tidak akan ada yang membaca konten yang kamu buat, sehingga rasanya konten tersebut terasa sia-sia.

Sehingga untuk permasalahan conversion rate ini terkadang masalahnya tidak selalu dari seberapa bagus konten kamu melainkan masalah pada sepinya pengunjung website atau konten kamu. solusi yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi ini adalah kamu menyebarkan konten yang sudah kamu buat ke berbagai platform seperti media sosial atau komunitas-komunitas terkait.

  1. Konten terlalu biasa

Ketika kamu membuat sebuah konten yang umum diketahui orang seperti “Tips Menjadi Kurus atau Diet dan Olahraga” mungkin hal ini dianggap biasa dan menyebabkan audiens tidak tertarik untuk membaca konten kamu untuk lebih lanjut. Sehingga kamu harus berfikir ekstra disini bagaimana menemukan sebuah ide konten yang mainstream.

Coba kamu cek kembali konten yang sudah kamu buat, apakah sudah mainstream atau masih saja biasa saja yang menyebabkan konten kamu tidak populer. Jika konten tersebut masih tergolong biasa, kamu bisa mencari informasi mengenai hal apa yang sedang hits diperbincangkan dan membuat merasa tertantang setelah itu kamu akan mengolahnya menjadi sebuah konten dengan cara yang berbeda.

  1. Kualitas tulisan yang buruk

Poin ini bisa dikatakan sangat vital, karena kualitas tentu saja memiliki dampak yang besar. Kamu pernah membaca konten yang sulit untuk dipahami? Tentu saja kamu merasa malas membaca konten tersebut sehingga kamu akan keluar dari konten tersebut.

Apabila konten yang dibuat dengan tulisan yang buruk dan kosa kata yang digunakan terlalu berbelit serta berantak akan membuat audiens kamu malas untuk mengunjung konten kamu lainnya. Sehingga, kamu harus menulis dengan baik dengan mengikuti pelatihan atau mencari jasa yang mau menulis atau freelance yang bisa menulis konten-konten kamu.

Nah, itulah beberapa alasan yang kadang tidak kita sadari yang membuat konten yang kita buat tidak juga kunjung populer bahkan tidak ada yang mengunjungi.

 

#GarudaCyber23Agustus

Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia

Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia

Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia

Chat Wa

Artikel Terpopuler

Definisi Struktur Kontrol Perulangan Dalam Pemrograman Dan Contohnya

Pada dasarnya perulangan pada pemrograman yang sama dengan perulangan bahasa pemrograman lainnya. Struktur kontrol perulangan yang dipakai memilki suatu fungsi dari program yang akan dijalankan secara berulang. Contohnya anda ingin membuat tampilan nama anda sebanyak 100 kali, tentu akan sangat lama jika anda menuliskan kode program secara dengan manual. Dengan struktur kontrol perulangan bisa menampilkan dengan nama sebanyak 100 kali...