Perhatikan Fungsi dan Jenis Harddisk Sebelum Membeli

Sebelum membeli perangkat komputer, bisa dikatakan memilih harddisk adalah salah satu bagian yang paling penting. Karena harddisk ini memiliki banyak kapasitas mulai dari yang kecil hingga yang besar, dan tentu saja kamu harus membelinya sesuai kebutuhan.

Jika dibandingkan dengan zaman dahulu harddisk masih berkapasitas Kb tentu saja sudah tidak cukup jika digunakan untuk zaman sekarang. Karena sebagaimana kita lihat bahwa saat ini sudah sangat besar sekali kapasitas harddisk yang tersedia bahkan hinggan satuan Terabyte (TB).

Harddisk tentu saja memiliki fungsi yang sangat penting pada sebuah perangkat komputer. Semakin besar kapasitas harddisk yang dimiliki sebuah komputer maka akan semakin maksimal pula kinerja CPU dalam membaca program aplikasi atau program yang dijalankan.

Nah, penting sekali kita mengetahui fungsi dan jenis harddisk ini sebelum membelinya . Berikut beberapa jenis-jenis harddisk dan fungsinya :

Jenis-jenis Harddisk

  1. IDE/ATA

IDE merupakan singkatan dari Integrated Devices Electronics sedangkan ATA singkatan dari Advanced Technology Attachment. IDE/ATA ini merupakan jenis harddisk yang memiliki kapasitas kecil dengan maksimal 320Gb. Bisa dikatakan saat ini sudah jarang sekali digunakan harddisk jenis ini karena kapasitasnya yang kecil. Selain itu, harddisk ini dinilai tidak praktis dalam penggunaannya sehingga mulai ditinggalkan oleh para pengguna komputer.

  1. SATA

SATA merupakan singkatan Serial Advanced Technology Attachment yang bisa dikatakan jenis harddisk yang banyak digunakan pada perangkat komputer maupun laptop konvensional. Bila dibandingkan dengan IDE/ATA kapasitas SATA jauh lebih besar yang mencapai 2TB. Selain itu, jenis Harddisk SATA sudah memiliki beragam keunggulan dibandingkan harddisk IDE/ATA.

  1. SCSI

SCSI merupakan singkatan dari Small Computer System Interface dimana jenis harddisk ini paling mumpuni yaitu mencapai 5 TB sekaligus memiliki kecepatan paling tinggi. SCSI ini biasanya digunakan pada komputer untuk server atau penyimpanan data / database. Sehingga dengan harddisk ini tentu saja kamu bisa mentransfer data jauh lebih cepat dan efesien.

Fungsi Harddisk

  1. Tempat menyimpan database

Harddisk juga digunakan untuk menyimpan databases sebagai server. Harddirsk yang digunakan untuk menyimpan databases server ini tentu saja haruslah harddisk dengan kapasitas tertinggi dan tidak terjadi masalah.

  1. Menyimpan data dari OS

Selain itu, harddisk juga memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan data dari OS. Untuk bisa mengoperasikan komputer, maka OS membutuhkan harddisk untuk menginstal OS tersebut.

  1. Menyimpan data dari Software

Harddisk juga memiliki fungsi menyimpan data berupa software. Karena dibutuhkan kapasitas atau space yang cukup agar software atau aplikasi tersebut bisa diinstall pada komputer. Kinerja sebuah aplikasi akan berpengaruh jika harddisk yang digunakan terlalu penuh dengan ragam data.

  1. Menyimpan berbagai file Pengguna

Selanjutnya Harddisk juga berfungsi sebagai media penyimpanan beragam file, misalnya sebagai penyimpanan dokumen, video dan lainnya. Harddisk bisa dikatakan nyawa yang ada pada komputer bagi penggunanya. Sehingga akan sangat mengganggu sekali jika harddisk yang digunakan sebagai menyimpan beragam file tersebut rusak.

  1. Sebagai Back-up Data

Memiliki harddisk yang besar tentu saja mampu menyimpan berbagai file atau data di dalamnya. Jika kamu merasa takut kehilangan data tertentu, kamu bisa membackup data tersebut di dalam harddisk sebagai penyimpanan cadangan.

Nah, itulah beberapa jenis dan fungsi harddisk. Tentu saja kamu bisa memilih harddisk yang sesuai kamu butuhkan setelah menelaah jenis dan fungsi harddisk di atas. Jadilah pengguna yang cerdas dalam menentukan harddisk yang sesuai dengan kebutuhan.

 

#GarudaCyber23Juli

Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia

Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia

Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia

Chat Wa

Artikel Terpopuler

Definisi Struktur Kontrol Perulangan Dalam Pemrograman Dan Contohnya

Pada dasarnya perulangan pada pemrograman yang sama dengan perulangan bahasa pemrograman lainnya. Struktur kontrol perulangan yang dipakai memilki suatu fungsi dari program yang akan dijalankan secara berulang. Contohnya anda ingin membuat tampilan nama anda sebanyak 100 kali, tentu akan sangat lama jika anda menuliskan kode program secara dengan manual. Dengan struktur kontrol perulangan bisa menampilkan dengan nama sebanyak 100 kali...