Pengertian Dan Penerapan Metode Case Based Reasoning

Pada metode CBR ini adalah sebuah bentuk metode yang akan digunakan dalam melakukan sebuah perancangan sistem pakar dengan melakukan pengambilan sebuah keputusan dari kasus baru yang dijalankan sesuai dengan berdasarkan solusi dari kasus sebelumnya. Konsep yang terdapat pada metode ini adalah dengan menemukan sebuah ide yang akan digunakan dalam melakukan pengalaman yang telah terdokumentasi dalam menyelesaikan suatu masalah yang baru.

Proses yang terdapat dari metode ini dengan melakukan sebuah pemilihan yang terdiri dari sebuah informasi yang didapat dari kasus yang telah disimpan sebelumnya. Disimpannya informasi tersebut dalam bentuk apa dan bagaimana cara dalam menyusun kasus tersebut agar mudah dalam menemukan masalah kasus yang sama serta bagaimana dalam melakukan peningkatan hubungan kasus baru pada struktur memori yang telah ada. Banyak diantara kalangan decision maker menggunakan sebuah pengalaman dari masalah solving terdahulu dalam menyelesaikan suatu masalah yang dihadapi.

Pengertian manusia tersebut adalah makhluk yang diberikan sebuah kemampuan untuk berfikir dengan baik. Dan menurut Suriasumantri, penalaran itu adalah suatu proses berfikir dalam memberikan sebuah kesimpulan berupa pengetahuan. Suatu proses dalam CBR hampir sama dengan refleksi penalaran pada manusia. Sebagai contoh, ketika kita dihadapkan dengan masalah yang baru, maka kita akan merujuk pada permasalahan yang masa lalu. Baik itu permasalahan yang dialami maupun permasalahan orang lain yang diingat. Untuk itu, CBR akan mengembangkan penalaran seperti manusia. Dengan penalaran tersebut, CBR akan dapat melakukan pengambilan solusi di masa lalu dan akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan sekarang.

Di dalam CBR ini kita dapat memperluas pengetahuannya dengan cara memasukkan pengalaman yang baru kedalam memori untuk digunakan dalam mencari solusi untuk masalah baru di masa yang akan datang. Dengan perkembangan CBR ini dipengaruhi oleh hasil penelitian di dalam bidang ilmu kognitif. CBR ini berdasarkan penelitian tentang peranan memori dalam pengetahuan. Maka berfungsi untuk mengatur peristiwa secara berurut. Dan untuk mengatur urutan peristiwa secara tunggal maka disebut dengan ingatan. Dan ingatan inilah yang akan berdominasi dalam melakukan penyelesaian masalah.

Secara umum di dalam metode CBR ini terdapat empat langkah proses, :

Retrieve ini dimulai dengan melakukan pendeskripsian masalah dan berakhir apabila telah ditemukan kasus sebelumnya yang paling cocok. Dan untuk sub tasknya mengacu pada identifikasi pada pencocokan awal.

Proses reuse ini dari solusi kasus yang telah diperoleh dalam konteks kasus baru akan difokuskan pada dua aspek. Yang pertama memfokuskan pada perbedaan antara kasus yang sebelumnya dan sekarang. Dan yang kedua pada bagian apa dari kasus yang diperoleh yang dapat ditransfer menjadi kasus baru.

Untuk fase ini terdiri dari dua tugas. Yang pertama adalah melakukan evaluasi terhadap solusi kasus yang dihasilkan dari proses reuse, jika berhasil maka akan dilanjutkan ke fase berikutnya. Dan untuk tugas yang kedua adalah jika tidak ada perbaikan solusi kasus yang menggunakan domain secara spesifik pengetahuan.

Untuk bagian yang terakhir ini merupakan bagian dari pengalaman yang mungkin akan berguna untuk memecahkan masalah yang di masa akan datang.

CBR ini sudah diterapkan dalam berbagai bidang yang berbeda dan beberapa sistem dibawah ini adalah contoh dari sistem yang telah teruji.  Berikut bidang yang telah menerapkan metode CBR.

  1. Bidang hukum.
  2. Bidang kedokteran.
  3. Bidang rekayasa.
  4. Bidang komputasi.
  5. Bidang jaringan komunikasi.
  6. Bidang keuangan.
  7. Bidang Penjadwalan
  8. Bidang lingkungan.

 

Penulis : Izul

Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia

Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia

Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia

Chat Wa

Artikel Terpopuler

Definisi Struktur Kontrol Perulangan Dalam Pemrograman Dan Contohnya

Pada dasarnya perulangan pada pemrograman yang sama dengan perulangan bahasa pemrograman lainnya. Struktur kontrol perulangan yang dipakai memilki suatu fungsi dari program yang akan dijalankan secara berulang. Contohnya anda ingin membuat tampilan nama anda sebanyak 100 kali, tentu akan sangat lama jika anda menuliskan kode program secara dengan manual. Dengan struktur kontrol perulangan bisa menampilkan dengan nama sebanyak 100 kali...